Harus Tanggung Jawab dengan Amanah

Harus Tanggung Jawab dengan Amanah

Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Berau, nama Syarifatul Sya’diah sudah tak asing lagi. Ia adalah ketua DPRD Berau periode 2014-2019. Kini, kembali dipercaya menjadi anggota DPRD, menempati posisi wakil ketua I. HENDRA IRAWAN, Tanjung Redeb DILANTIK pada 19 Agustus lalu, Syarifatul resmi mengemban amanat masyarakat di DPRD untuk periode kedua. Disampaikan politikus Partai Golkar itu, banyak hal yang melatarbelakangi dirinya kembali maju dalam pertarungan politik 5 tahunan tersebut. Salah satunya, amanah dari partai berlambang pohon beringin untuk kembali maju. Sebab, sebagai salah seorang srikandi terbaik Partai Golkar Berau, wajib mengikuti apa yang diintruksikan kepadanya. “Harus tanggung jawab dengan amanah yang diberikan partai kepada saya,” ungkap wanita yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI itu. Apalagi kata dia, saat ini di DPRD Berau, jumlah kuota untuk perempuan masih belum memenuhi target, meskipun sudah diberikan ruang oleh undang-undang. Ia menilai, dengan adanya perempuan di DPRD, secara tidak langsung mewakili apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Khususnya perempuan, atau kaum ibu. “Jadi, ini juga merupakan bagian dari panggilan hati. Perlu keterwakilan perempuan di dewan, mengingat penduduk Berau hampir sebagian besar adalah wanita,” jelasnya, Senin (4/11). Dengan adanya keterwakilan wanita di DPRD, maka program dan kebijakan yang akan dibuat harus dapat menyentuh para ibu dan anak. Sebab menurutnya, untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan cerdas, kaum ibu juga harus sehat selama masa mengandung. Demikian juga saat proses tumbuh kembang anak, hak-haknya dalam dalam hal kesehatan dan pendidikan juga harus dijamin pemerintah. Termasuk juga dalam pemenuhan fasilitas umum, seperti infrastruktur dasar, juga harus direalisasikan. “Pemerintah mesti support (mendukung). Apalagi menghadapi realita saat ini, bahwa masih banyak anak-anak di Berau yang mengalami stunting (ukuran tubuh pendek). Keinginan saya terhadap kaum perempuan harus sehat, mandiri, dan jangan takut terjun ke dunia politik,” ujarnya. Secara garis besar, ada beberapa hal yang akan diperjuangkan dalam mewujudkan keinginannya itu. Apalagi saat ini, sudah ada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang menjadi blueprint (kerangka kerja) hingga tahun 2021. Dirinya juga akan mengupayakan, bagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kedepannya tidak melenceng dari blueprint yang sudah ada. Sehingga, semua APBD bisa memberi dampak bagi kemakmuran masyarakat. “Dan untuk 2020 mendatang, APBD juga mesti in line (sejajar) dengan program-program dari provinsi dan pusat. Salah satunya yang prioritas adalah peningkatan SDM, dan terpenuhinya infrastruktur dasar,” jelasnya Meski diakuinya, APBD tidak bisa menaikkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Namun, lanjut dia, bisa menjadi stimulus bagaimana investasi bisa berkembang dengan baik di Berau. “Juga dapat mendorong pemerintah menyederhanakan birokrasi, dan mempermudah izin-izin agar investasi dapat berkembang dengan baik,” katanya Dirinya juga akan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dewan yakni legislasi, penganggaran dan pengawasan.“Serta mendengarkan masukan dan saran-saran dari masyarakat,” jelasnya. Sebagai wakil rakyat, yang juga selaku bagian dari penyelenggara pemerintahan, sudah tentu ingin membangun Berau menjadi lebih maju dan berkembang. Karena sesungguhnya, Berau memiliki Trigatra (geografi, demografi serta sumber kekayaan alam), yang melimpah dan luar biasa. Khususnya SDA yang berpotensi dikembangkan. “Seperti pariwisata dan pertanian dalam arti luas. Dan bagaimana Berau ke depan, sangat tergantung dengan the man behind the gun. Serta bagaimana menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat,” ungkapnya Dengan memasuki era revolusi industri 4.0 di zaman teknologi digital ini, perempuan yang akrab disapa Syari ini juga mengatakan, mau tidak mau suka tidak suka, masyarakat Berau harus mengikuti hal itu. Untuk itu, sedini mungkin SDM serta generasi yang akan datang sudah harus disiapkan, agar memiliki daya saing yang kuat. Maka, penting bagi dirinya untuk selalu mendorong pemerintah daerah dapat memberikan formula melalui berbagai programnya, dapat meningkatkan kualitas SDM agar lebih mumpuni dan berdaya saing. Itu kata dia, tidak terlepas dari ide Presiden Joko Widodo yang dinilainya memiliki lompatan besar dalam menciptakan SDM yang berkualitas dalam membangun ekonomi yang lebih baik. “Seperti SDM pekerja keras, dinamis, terampil dan menguasa IPTEK (Ilmu Pengetahuan Teknologi). Dan menurut saya pribadi ini sangat taktis dan pragmatis. Ini juga harus terkoneksi dengan daerah,” jelasnya. Tidak hanya dalam hal pembangunan SDM saja, penyederhanaan birokrasi sesuai amanat presiden juga harus dikawal. Seperti pemangkasan eselonisasi (3 dan 4), peralihan jabatan struktural ke fungsional. Tetapi bagaimana birokrasi itu harus difokuskan kepada tujuan pembangunan, dan investasi lapangan kerja. Sebagai politisi yang mewakili masyarakat Kabupaten Berau, khususnya dari daerah pilih (Dapil) I yang meliputi Kota Tanjung Redeb, dirinya ingin berarti bagi masyarakat, dan ingin dikenang serta meninggalkan kebaikan di tengah masyarakat. “Jika partai mengamanahkan saya untuk melakukan hal yang lebih besar dari sekarang, ya pastinya saya siap,” pungkasnya. (*/ZZA/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: