Musisi Tri Suaka Batal Manggung di HUT Ke-20 PPU

Musisi Tri Suaka Batal Manggung di HUT Ke-20 PPU

PPU, nomorsatukaltim.com - Musisi Tri Suaka batal manggung di Penajam Paser Utara (PPU). Rencananya ia akan tampil pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Penajam Paser Utara (PPU). Namun rencana manggung Tri Suaka itu batal usai Bupati PPU nonaktif, Abdul Gafur Mas'ud (AGM) tertangkaptangan melakukan tindak pidana korupsi. Agenda kedatangan Tri Suaka sebenarnya sudah disusun sejak Januari lalu oleh panitia HUT PPU. Namun saat rapat lanjutan digelar, kedatangan penyanyi berdarah Sumatera Utara itu ditiadakan. Baca juga: Perayaan HUT PPU Dilakukan Virtual, Tak Boleh Bawa Massa Meski begitu, Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa usai memimpin rapat pemantapan, mengarahkan agar agenda puncak itu tidak kosong. "Karena sejumlah penggiat seni dan budaya lokal banyak menawarkan diri untuk berpartisipasi pada momen tersebut. Oleh karenanya tawaran mereka kita akomodir untuk memenuhi kebutuhan hiburan bagi masyarakat,” ujarnya, Sabtu (5/2/2022) kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Ia juga memberikan sejumlah petunjuk pelaksanaan HUT PPU pada 11 Maret tiap tahun itu tetap berjalan dengan kondusif. Makanya ia lebih konsen pada persiapan lahan parkir bagi kendaraan pengunjung. Selain soal pengisinya, waktu pelaksanaan juga sedikit bergeser. Yang awalnya akan digelar 5 hari mulai 11-15 Maret, berubah menjadi 8-13 Maret. Sisanya tidak ada yang berubah signifikan. Tiga agenda utama tersebut, yakni upacara bendera, sidang paripurna, dan hiburan rakyat. Pasca pelaksanaan upacara HUT PPU, dilanjutkan sidang paripurna di 11 Maret. Sedangkan acara hiburan akan dipusatkan di Stadion Panglima Sentik. Untuk diketahui, rapat persiapan sebelumnya masih dipimpin oleh Plt Sekkab PPU Muliadi, yang saat ini juga ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan AGM dan beberapa pejabat lainnya. Kala itu, ia yang mengusung untuk menghadirkan artis luar daerah datang. Karena pada perayaan-perayaan sebelumnya, Pemkab PPU sempat mendatangkan artis papan atas, Via Vallen hingga Band Slank. Kecuali pada 2021 karena terhambat pandemi. Lebih lanjut, Pj Sekkab PPU, Tohar menuturkan keputusan untuk menyelenggarakan acara dengan mengusung tema kearifan lokal itu lebih baik. Karena akan mengangkat penggiat kesenian dan budayawan lokal. "Baik juga seperti itu, karena dalam kondisi saat ini rasanya tidak pantas kalau kita menggelar acara yang terlihat megah," ujarnya. Ia mengingatkan bahwa saat ini kondisi PPU sedang tidak baik-baik saja. Selain karena situasi pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai, keuangan daerah yang sedang defisit juga jelas mempengaruhi. Kemudian juga peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat sang kepala daerah. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: