Lantik Kades, Plt Bupati PPU: Pimpin Warga Siapkan IKN

Lantik Kades, Plt Bupati PPU: Pimpin Warga Siapkan IKN

PPU, nomorsatukaltim.com - Setiap kepala desa (kades) yang ada di Penajam Paser Utara (PPU) diminta untuk mampu memimpin masyarakat menghadapi tantangan ibu kota negara (IKN). Utamanya dalam hal memenuhi kualitas sumber daya manusia (SDM) setempat. Plt Bupati PPU melantik 14 kepala desa baru periode 2022-2028. Hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021 lalu. Pelantikan kades baru dari 4 kecamatan itu dilaksanakan di aula lantai 1 Kantor Bupati PPU, Kamis malam (27/01/2022). ”Selamat kepada kepala desa yang terpilih dan selamat bertugas. Saya juga ucapkan terima kasih kepada kepada seluruh masyarakat yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi desa dengan aman, tertib dan lancar," ujarnya kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Ini menandakan, lanjutnya, bahwa masyarakat Benuo Taka sangat menghargai nilai-nilai demokrasi. Meski dalam lingkup terkecil, yakni lingkup desa. Itu pulalah tugas pertama yang diberikan Hamdam pada mereka. Yaitu menjaga keyakinan itu dengan mewujudkan situasi yang selalu kondusif. Tidak ada lagi yang boleh menyebut dirinya pendukung dan bukan pendukung IKN. Sekalipun itu calon kepala desa tidak terpilih. "Kepada kepala desa terpilih, saya minta untuk segera merangkul semua pihak dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada warga tanpa pandang bulu," jelasnya. Semua hal itu, lanjutnya, berkaitan dengan persiapan daerah untuk menghadapi rencana besar Pemerintah Pusat. Yaitu pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya ke sebagian wilayah PPU. Selain soal mempertahankan situasi tetap aman, yang perlu dilakukan juga ialah soal SDM warga. Wajib memiliki daya saing dengan warga baru nantinya. "Desa adalah ujung tombak persiapan kita, dan seorang kepala desa merupakan posisi yang strategis dalam penyelenggaraan otonomi. Apalagi ada beberapa kades baru ini yang masuk wilayah IKN Nusantara itu," bebernya. Ya, dari 14 desa yang memiliki pimpinan baru ini, setidaknya ada 3 wilayah di Kecamatan Sepaku yang secara gambaran masuk wilayah IKN baru. Yakni Desa Wonosari, Bukit Raya, dan Desa Tengin Baru. Tentu Hamdam meminta mereka memiliki tanggung jawab yang lebih dari yang lain. "Lahan yang belum digarap bisa dioptimalkan untuk digarap dan dapat menghasilkan produksi pertanian, agar bisa mempersiapkan supply kebutuhan pangan di IKN Nusantara kelak. Intinya lakukan segala persiapan yang baik itu,” pungkasnya. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: