PPU Ketambahan 25 Ribu Penduduk Baru, Efek IKN?

PPU Ketambahan 25 Ribu Penduduk Baru, Efek IKN?

PPU, nomorsatukaltim.com -  Pertumbuhan penduduk di Penajam Paser Utara (PPU) relatif mengalami peningkatan. Namun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) memandang peningkatan itu masih terbilang stabil. Penunjukan PPU dan Kutai Kartanegara sebagai ibu kota negara (IKN), 3 tahun lalu itu jelas membawa dampak pada daerah termuda kedua di Kaltim ini. Salah satunya pada aspek kependudukan. Wilayah dengan luasan 3.333 kilometer persegi ini mengalami pertumbuhan yang cukup besar. Dari 2019, tercatat PPU ketambahan penduduk sekira 25.636 jiwa. Kenaikan signifikan justru terjadi pada periode 2018 ke 2019. Di mana, data penduduk di 2018 tercatat sebanyak 159.386 jiwa dan meningkat jadi 173.671 jiwa atau mengalami kenaikan sekitar 8,9 persen. Jumlah penduduk PPU pada 2020 naik menjadi 181.349 jiwa. Sedangkan pada semester I 2021, angka penambahan penduduk hanya sebanyak 3.695 jiwa atau menjadi 185.022 jiwa atau bertambah sekira 2,5 persen. “Di semester pertama tahun lalu hanya bertambah 3.600 lebih. Untuk akumulasi satu tahun kemarin, biasanya baru diketahui akhir Januari 2022 ini,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten PPU, Mawar kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Jumlah pertumbuhan penduduk di 2021 itu, sebut dia, sudah berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian atau coklit dengan data di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Persentase angka pindah datang warga PPU pun tidak jauh berbeda. “Jadi data penduduk kita sudah tercatat dan terverifikasi oleh Kemendagri. Penduduk yang pindah maupun datang jumlahnya rata-rata seimbang,” jelasnya. Namun harus diakui, pertambahan penduduk ini bukan semata karena isu IKN. Namun juga karena berbagai program yang dijalankan Disdukcapil PPU, salah satunya jemput bola. Menjemput kepengurusan warga di wilayahnya masing-masing. Terkait sebaran penduduk di empat wilayah, Kecamatan Penajam menjadi lokasi terbanyak dengan 48 persen dari total jumlah penduduk. Kecamatan terluas di PPU tersebut, memiliki jumlah penduduk sebanyak 89.409 jiwa, terdiri dari 46.357 laki-laki dan 43.053 perempuan. Jumlah warga terbanyak kedua berada di Kecamatan Sepaku. Wilayah yang menjadi lokasi IKN itu memiliki penduduk 38.160 jiwa. Disusul Babulu 37.355 jiwa dan Waru 20.098 jiwa. Pertumbuhan penduduk itu dirasa akan semakin meningkat tahun ini. Melihat isu pemindahan IKN terus bergulir di nasional. Hal ini dipastikan juga akan berdampak pada pertumbuhan di aspek lain. “Mungkin saat ini orang luar masih mikir kalau pindah ke PPU. Apalagi di wilayah Sepaku, ya mungkin karena aksesnya masih jauh dari pusat kota,” tutup dia. RSY/ZUL Editor: Muhammad Zulfikar Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: