Ini Kelebihan dan Kekurangan Empat Lokasi Baru Balai Kota
Balai Kota Samarinda. (Foto : net)
Samarinda, DiswayKaltim.com - Pemkot Samarinda punya empat opsi lahan untuk balai kota baru. Bagaimana kelebihan dan kekurangan lahan tersebut?
Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan empat alternatif lokasi sudah dikaji Balitbangda Samarinda pada 2014 lalu.
Untuk Simpang Pasir, kondisi fisiografis dan sosio-ekonomi cukup baik. Tersedia pelabuhan peti kemas dan jalan tol. Dapat menjadi pusat pertumbuhan baru atau kawasan strategis kota. Terintegrasi dengan pusat pengembangan IKN. "Kelemahannya ketersediaan lahan dan pembebasan lahan," sebutnya.
Sementara Makroman mempunyai kondisi sosio-ekonomi cukup baik. Ada Jembatan Mahkota II. Rencananya akan terintegrasi Tol Samarinda-Bontang dan jalur kereta api. Makroman juga dapat menjadi pusat pertumbuhan baru. Mayoritas lahan untuk pemukiman.
"Kendalanya topografi dan fisiografi bergelombang dan rawa," ulasnya.
Sedangkan Sungai Siring sosio-ekonomi baik. Ada Bandara APT Pranoto. Ada juga rencana Jalan Tol Samarinda-Bontang dan jalur kereta api. Sungai Siring berpotensi jadi pusat ekonomi baru.
"Namun fisiografi bergelombang dan rawa. Ada juga keterkaitan dengan KKOP bandara," ucapnya.
Adapun Tanah Merah fisiografinya juga cukup baik. Sosio-ekonomi baik. Ada Bandara APT Pranoto, Jalan Tol Samarinda-Bontang dan rencana jalur kereta api. Tanah Merah berpotensi jadi pusat ekonomi baru.
"Kelemahannya jalan akses rawan banjir," sebutnya.
Ia menyebut, indikator penilaian berdasarkan banyak hal.
Antara lain, aspek jarak dari balai kota, ketersediaan lahan, kondisi fisik, sosial ekonomi, ketersediaan infrastruktur, ruang, legalitas, dan politis moneter. (hdd/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: