Pengembangan Pasar Klandasan Minim Progres, Ini Penjelasan Disdag

Pengembangan Pasar Klandasan Minim Progres, Ini Penjelasan Disdag

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pasar Rakyat Klandasan yang diproyeksikan akan terkoneksi dengan rencana pembangunan Coastal Road di sisi tepi laut Teluk Balikpapan, sejauh ini masih wacana. Secara umum, rencana pengembangan infrastruktur sejumlah pasar tradisional di Balikpapan, minim progres, selama 2021.

Namun Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan Arzaedi Rahman memastikan, bahwa pengembangan Pasar Rakyat Klandasan sampai saat ini masih masuk renstra atau rencana strategis Disdag di masa depan.

"Pasar Klandasan itu akan menyesuaikan dengan (rencana) Coastal Road. Nanti ada dua sisi, satu menghadap Jalan Jenderal Soedirman dan satu lagi menghadap Coastal Road," ujarnya, Minggu (28/11).

Menurutnya, desain pengembangan pasar tradisional Klandasan itu dirancang lebih baik dan lebih modern untuk meningkatkan daya saing UMKM. Di mana pedagang pasar, juga bagian dari UMKM Balikpapan.

"Bicara progres, itu sudah masuk renstra kita loh ya. Sekarang tinggal melihat kemampuan keuangan (daerah) kita," terangnya.

Ia mencotohkan, progres pembangunan infrastruktur Pasar Klandasan akan disesuaikan dengan skema penganggaran parsial per parsial. Skema penganggaran seperti itu biasa juga dikenal multi years.

Seperti yang diterapkan pada beberapa program Pemkot Balikpapan yang berjalan sejak tahun ini. Misalnya penanggulangan banjir yang difokusikan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, program pembangunan unit sekolah baru dan program pembangunan rumah sakit yang representatif di wilayah Balikpapan Barat.

"Misalnya untuk pembangunan itu Rp 12 miliar. Nah, mungkin dalam Rp 4 miliar, apa yang bisa dibangun. Nah ini nanti sesuai kemampuan keuangan. Yang jelas di renstra sudah masuk," jelasnya.

Adapun anggaran Disdag Balikpapan 2022, kata dia, secara umum difokuskan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program-program meningkatkan daya saing UMKM.

"Nah bagaimana pedagang pasar (UMKM) itu bersaing kalau tempatnya saja tidak mendukung. Untuk itu kita coba berbenah," katanya.

Selain itu, untuk meningkatkan perluasan pangsa pasar UMKM, Disdag juga disebutnya akan fokus untuk menyalurkan produk-produk UMKM Balikpapan, melalui ekspor.

Sementara itu, tujuh investor megaproyek Coastal Road yang akan dibangun di sepanjang pesisir Balikpapan, juga memastikan proyek senilai Rp 8 triliun itu akan berlanjut.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setkot Balikpapan Fredy Oktavianus Nelwan menyebut ketujuh investor pemenang lelang telah menyelesaikan perpanjangan kontraknya yang ditenggat sampai 31 September lalu. Sehingga kini pembahasan progres pembangunannya bisa diteruskan.

"Iya (investornya) masih sama. Sekarang kita menyesuaikan perizinannya, kan ada yang baru," ujarnya baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: