Mengenang Lauren McCluskey Pelari Cantik yang Tewas Ditembak Pacarnya

Mengenang Lauren McCluskey Pelari Cantik yang Tewas Ditembak Pacarnya

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Hati-Hati dalam berteman, apalagi menjalin hubungan. Salah langkah, bisa berakibat fatal. Lauren McCluskey, pelari jelita mengakhiri hidupnya dengan cara yang tak diinginkan semua orang. Dibunuh oleh pacarnya.

Seperti kebanyakan mahasiswa pada umumnya. Lauren McCluskey hari itu menghabiskan waktu senggangnya dengan berkunjung ke sebuah kafe.

Entah bagaimana mulanya, Lauren tampak akrab dengan seorang pekerja kafe itu. Pria, yang sebenarnya bertampang biasa saja itu. Berhasil mengesankan Lauren. Mereka berkenalan, lantas menjalin hubungan pacaran.

Lauren, 21 tahun, mahasiswa Universitas Utah, Amerika Serikat sekaligus atlet lari berbakat. Menjalani awal-awal masa pacaran yang indah dengan pria yang mengaku bernama Shawn Fields, 28 tahun, pekerja kafe.

Untuk Shawn yang biasa-biasa saja, dan memiliki pacar cantik luar biasa. Wajar jika ia begitu cemburuan. Sayangnya sikap protektifnya berlebihan. Lauren begitu dibatasi. Tak boleh berinteraksi dengan pria lain, walau hanya teman. Nongkrong bareng sahabat-sahabat wanitanya saja tidak boleh.

Teman-teman Lauren kesal. Shawn dianggap telah melampaui batas. Mereka lalu mulai menyelidiki siapa pria itu sebenarnya.

Dari situ, diketahui jika Shawn Fields bukan lah Shawn Fields. Itu hanya nama samaran. Pria itu bernama asli Melvin Shawn Rowland. Usianya juga bukan 28, tapi 37. Dan dia adalah residivis, pernah dipenjara 8 tahun karena memperkosa.

Setelah mendapati fakta-fakta itu, Lauren lalu memutuskan Melvin. Di usia hubungan yang baru satu bulan. Tak terima diputuskan oleh pacar cantiknya, Melvin coba memberi ancaman bertubi-tubi.

Sialnya, ketika pacaran, Lauren sempat memberi kode sandi akun-akun elektroniknya. Saking protektifnya Melvin. Dari email Lauren itu, Melvin jadi tahu kalau mantannya sudah membuat laporan pada polisi. Akibat teror yang ditebar Melvin.

Si pria bukannya takut, malah memanfaatan situasi. Melvin sempat mengaku-ngaku sebagai polisi dan meminta uang sebesar Rp 14 juta pada Lauren.

Segala cara telah dilakukan Melvin agar tidak diputuskan oleh Lauren. Di ujung situasi, ia lalu membuat skenario lain.

Lauren tiba-tiba mendapat kabar dari kawan Melvin, kalau mantan pacarnya itu kecelakaan. Dan entah kenapa juga Lauren merasa kasihan. Tanpa pikir panjang, dia lalu bergegas menuju tempat kecelakaan. Sampai di sana, Melvin tampak baik-baik saja.

Dia memang tidak kecelakaan. Telepon itu hanya sebuah jebakan agar Lauren mau menemui Melvin. Sang atlet berprestasi tak terima. Dia marah. Melvin pun terus mendesak agar mereka tetap lanjut pacaran. Pertengkaran pecah. Lalu … dorrr!

Timah panas menembus kepala Lauren. Tembakan itu membuat Lauren meninggal ditempat. Di jok belakang mobil. Di usia 21 tahun, di saat karier larinya sedang menanjak. Di tahun 2018. Lauren justru mendapati ajalnya. Kasihan sekali dia. Andai saja tidak salah dalam memilih pacar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: