Setelah Tuding Persiba, Ricky Nelson Minta Maaf

Setelah Tuding Persiba, Ricky Nelson Minta Maaf

Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Pelatih Sulut United Ricky Nelson sempat membuat tudingan bahwa hasil imbang 1-1 dengan Persiba ada peran wasit pada pertandingan lanjutan grup D Liga 2.

Bahkan dia tak segan menyebut Persiba menggunakan wasit untuk menang di laga yang berlangsung Rabu (17/11/2021), Stadion Batakan. Walau hasilnya imbang, Ricky tetap kecewa dengan kepemimpinan Fibay Rahamtullah asal Banten. “Pertama saya masih ingat jelas sekali. Di pre match kemarin, saya sudah bilang kami mewaspadai perangkat pertandingan. Wasit hari ini Fibay Rahmatullah, Banten. Wasit yang sama di putaran satu. Dia juga yang memimpin melawan Persiba. Nah ini jadi pertanyaan kenapa begitu” Dimana-mana putaran satu beda, putaran dua wasitnya beda. Dan hari ini, keputusannya ngawur. Pemain kita diinjak tidak dikasih kartu. ini wasit masalah. Kalau Persiba mau menang yang fair dong. Main bola, bisa main bola gak. Main, jangan pakai wasit,” ujar Ricky. Petikan kalimat tersebut terjadi pasca pertandingan. Dalam konferensi pers secara virtual. Dengan menggunakan kemeja hitam ala Joachim Loew, Ricky sudah sangat emosi semenjak duduk di ruang konferensi pers. Media ini cukup melihat gaya bicaranya yang emosional. Rekamannya di konferensi pers tersebut tersebar luas. Bahkan sempat mmebuat gaduh dunia maya. Pendukung Persiba merasa keberatan dengan komentar pelatih yang pernah dapat lisensi di Jerman tersebut. Ricky pun membuat permohonan maaf melalui akun instagram pribadinya rickynelson08. “Saya Ricky Nelson memohon maaf kepada seluruh pendukung persiba. Mungkin dalam press conference ada ucapan emosional yang tidak pantas. Mohon maaf itu dikarenakan kekesalan saya kepada perangkat pertandingan. Tetapi tidak ada maksud menuduh atau memojokkan team lain. Mohon maaf sebesar-besarnya,” tulisnya. Di sisi lain tentu kekecewaan Ricky Nelson pada kinerja wasit bisa menjadi bahan evaluasi federasi dan operator kompetisi. Demi majunya sepak bola Indonesia. (fdl2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: