WAGs: Kisah Sehidup Semati Melanie Akanji

WAGs: Kisah Sehidup Semati Melanie Akanji

Melanie Windler ketika sekolah mungkin tak pernah belajar matematika pengurangan. Karena cantiknya tak kurang-kurang, eeaa. Di Piala Eropa tahun ini, dia dicap sebagai bidadari dari kalangan WAGs Timnas Swiss. Di Bundesliga, Melanie dinobatkan sebagai salah satu WAGs paling cantik.

AHMAD AGUS ARIFIN

Menjadi bintang sepak bola dunia dan musisi besar adalah dua pekerjaan yang paling diidamkan kaum mendang-mending. Menjalani pekerjaan sesuai hobi, menyenangkan, gaji super tinggi, terkenal, dijadikan idola jutaan orang, hingga mudah mendapatkan pasangan.

Walau belum masuk jajaran pesepakbola kelas wahid. Potensi Manuel Akanji mulai tercium klub-klub elite beberapa musim terakhir. Meski begitu, pemain 26 tahun itu masih setia dengan Borrusia Dortmund. Klub yang ia bela sejak 2018 silam.

Kesetiaan itu seperti perjalanan asmaranya. Akanji menemukan seorang bidadari kelahiran Swiss, Melanie Windler. Ketika karier sepak bolanya baru saja merekah.

Tahun 2015 lalu, keduanya bertemu dan memutuskan berpacaran. Ketika itu Akanji belum lah berstatus pemain top. Pertemuan mereka terjadi ketika Akanji baru saja hijrah ke Basel dari Winterthur. Klub Akanji sedari akademi, tim muda, hingga menjadi pemain utama.

Hubungan Akanji dan Melanie cenderung jauh dari gosip. Meski di Swis, kedua boleh dikatakan sebagai tokoh tersohor. Kemesraan juga kerap mereka tampilkan lewat media sosial. Dan hal terpentingnya, Melanie bukan mendekati Akanji untuk mendongkrak popularitas atau mendapat kemewahan secara praktis.

Kesetiaan Melanie juga begitu teruji. Dia turut mendampingi bek tengah keturunan Swiss-Nigeria itu dari Basel, hingga ke negara yang lebih besar, Jerman. Untuk mengadu nasib di kompetisi yang masuk jajaran 5 terbaik di Eropa.

Seiring kehebatan Akanji mulai diakui dunia, karier di Dortmund cemerlang. Baik Akanji maupun Melanie tetap bisa menjaga kepercayaan masing-masing. Menampik berbagai godaan duniawi yang datang.

September 2018, atau delapan bulan sejak kepindahan Akanji ke Dortmund, keduanya memutuskan untuk bertunangan. Tak sampai setahun, tepatnya pada Juni 2019, Melanie dan Akanji melantunkan ikrar sehidup semati, dalam pesta pernikahan yang sederhana namun elegan di Mallorca, Spanyol.

Berbeda dengan kebanyakan pesepakbola top Eropa. Yang lebih suka berpacaran, memiliki beberapa anak, lalu menikah. Melanie dan Akanji memilih untuk memiliki momongan setelah menikah. Mei 2020, Akanji mengumumkan kehadiran buah hati mereka di rahim Melanie. Menambah kebahagiaan yang sudah terjalin lama.

Bicara soal hubungan percintaan, Akanji tampaknya sudah purna. Tinggal kini, apakah bek tengah bertipe modern itu bakal menghabiskan kariernya di Dortmund, atau ke tim yang lebih besar.

Jika ia ingin mencari tantangan, Akanji tak akan kerepotan mencari klub yang tepat. Sejumlah klub elite bakal mengantre untuk mengamankan tanda tangan pemilik 37 penampilan bagi Timnas Swiss tersebut.

Kapten Juventus, Giorgio Chiellini bahkan secara terang-terangan menginginkan Akanji menjadi penerus jangka panjangnya di Bianconeri.

“Saya selalu tertarik dengan Akanji, karena dia masih memiliki sesuatu untuk diberikan dan menurut saya dia mendekati usia yang tepat untuk benar-benar mencapai puncaknya, tetapi dia masih membutuhkan langkah terakhir itu,” kata Chiellini dilansir dari football Italia, September lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: