Partai Final Tak Dimainkan, AFKAB Paser Bakal Evaluasi
Paser, nomorsatukaltim.com- Kecewa, itu yang dirasakan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Kabupaten Paser. Pasalnya partai puncak mempertemukan AMPG FC vs PDAM Tirta Kandilo, urung dimainkan, kedua tim sepakat tidak bermain. Usai ketua panita Begadang Futsal Club Open 2021 menghilang. Serta tidak adanya perangkat pertandingan.
"Kami sangat menyesali kejadian ini. Tentunya akan ada evaluasi di internal kami," kata Sekertaris AFKAB Paser, Heru Dirgantara, didampingi Bidang Pertandingan dan Kejuaraan, Ahmad Syaukani. Heru tak menyangka, turnamen futsal yang dilaksanakan selama dua hari, yakni 16 dan 17 Oktober di lapangan DMC Futsal Arena, Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, partai pamungkasnya tidak jadi dimainkan. Termasuk ketua panitia penyelenggara melarikan diri. "Tak menyangka. Kami wellcome saja ada yang pengin menggelar turnamen futsal di Paser," sebutnya. Sementara itu, Ahmad Syaukani mengaku tidak saling kenal dengan ketua panitia. Ia diinformasikan melalui pemilik lapangan futsal. Jika ada yang pengin bertemu dan berkordinasi terkait gelaran futsal di Kabupaten Paser. "Saat ketemu, (ketua panitia) menanyakan prosesnya bagaimana. Karena ini bertajuk turnamen Open (bukan hanya tim dari Paser), maka rekomendasi yang mengeluarkan Asosiasi Futsal Kaltim," ucap Kani, biasa disapa. Diketahui, ketua panitia sempat berada di lapangan futsal saat perebutan peringkat 3 dan 4. Namun 5 menit jelang akhir pertandingan, izin untuk mengambil uang hadiah. "Ya sebelum habis partai (perebutan peringkat) 3 dan 4, dia (ketua) izin, katanya mau ambil uang hadiah. Namun tak kunjung datang kembali," pungkas Kani. Secara administrasi tidak ada masalah, sesuai mekanisme. Mulai bersurat ke AFKAB Paser, berlanjut pihaknya mengirimkan surat ke Asosiasi Futsal Kaltim. Kemudian keluar surat balasan dari pengurus futsal Provinsi Kaltim. Dimana memberikan rekomendasi agar pelaksanaan itu dapat dilaksanakan. "Kami sangat kecewa. Secara asosiasi nama (AFKAB) Paser jadi tercoreng. Sudah komunikasi dengan pengurus futsal provinsi, hanya meminta dari saya untuk klarifikasi dan kronologisnya," terang Kani. Diketahui sebanyak 32 tim ambil bagian di turnamen Begadang Begadang Futsal Club Open 2021, biaya pendaftaran Rp 600 ribu per tim. "Ketika kami mau main di partai final pukul 21.00 Wita. Itu tak ada sama sekali wasit pertandingan dan panitia," ucap Manajer Tim AMPG FC, Dedi Darmawan, pada pemberitaan sebelumnya di surat kabar harian Disway Kaltim, Selasa (19/10/2021) lalu. Ketua panitia penyelenggara melarikan diri menjelang perhelatan partai final. Diungkapkan Dedi, jika perebutan peringkat 3 dan 4 sempat dimainkan. Terpisah, mantan Ketua AFKAB Paser, Saleh, menyayangkan adanya kejadian itu. Dikatakannya sangat mencoreng nama baik Kabupaten Paser dalam dunia olahraga. Saleh berharap dapat jadi pembelajaran ke depan, khususnya jika ada penyelenggara yang pengin menggelar turnamen di Bumi Daya Taka. Ditegaskannya, harus ada evaluasi dari pengurus cabang olahraga (Pengcab) Futsal Paser. "Ya harus ada tanggung jawab, jangan ada istilah cuci tangan - cuci kaki. Ini membawa (mempertaruhkan) nama baik Kabupaten Paser, bikin malu, sudah (viral) diberbagai media sosial," tegas Saleh. Informasi terbaru, jika wasit yang memimpin pertandingan final sudah siap. Namun karena ketua panitia tidak kunjung datang menyelesaikan halnya kepada wasit. Sehingga wasit juga bersikeras dan punya hak untuk tidak memimpin pertandingan. Di lain sisi, pemain pun merasa kecewa pertandingan partai final batal dimainkan. "Greget rasanya. Saya kecewa sekali, tim sudah siap semua untuk pertandingan partai final, tapi tak jadi main," sebut seorang pemain PDAM Tirta Kandilo, Irfan. (asa/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: