Masih Level 2, Kukar Fokus Vaksinasi
Kukar, nomorsatukaltim.com- Kutai Kartanegara (Kukar) harus sedikit bersabar. Lantaran harus tetap berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 hingga dua pekan ke depan. Kukar tak sendirian, karena dua daerah lainnya, yakni Samarinda dan Balikpapan sama-sama menyandang PPKM level 2.
Hal ini disebabkan mobilitas di Kukar yang masih terbilang tinggi. Meski dikatakan dapat terkendali dengan baik. Ditandai dengan jumlah kasus yang terkonfirmasi positif, cenderung berkurang tajam, termasuk jumlah kasus meninggal dunia yang sangat rendah. Bahkan beberapa kali, ditemui nol kasus positif dan meninggal dunia. Namun, meski diterapkannya PPKM level 2, dipastikan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, lebih menyesuaikan kepada kebutuhan di daerah. Tidak melulu harus sesuai dan sama dengan kebijakan PPKM level 2 yang diatur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Tapi secara khusus, kita memang di Kukar tidak mengadopsi keseluruhan kebijakan Permendagri itu," jelas Sunggono pada Harian Disway Kaltim. Di antaranya lebih banyak memberikan kelonggaran di beberapa sektor. Seperti kunjungan tempat wisata, tempat ibadah, dan kegiatan kemasyarakatan. Termasuk juga merelaksasi beberapa kegiatan, seperti sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL). Namun dipastikannya tetap dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) ala COVID-19 yang ketat. Diakui Sunggono, saat ini Kukar lebih memilih untuk menggalakkan dan mempercepat proses vaksinasi. Mulai dari vaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes), vaksinasi komunitas, dan vaksinasi massal terpusat. Selama ini dilakukan di Gedung Beladiri Komplek GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Dibuktikan dengan jumlah capaian vaksinasi di Kukar yang mencapai 47 persen, dari 548.231 masyarakat yang disasar. Bahkan Sunggono pun sesumbar Kukar bakal mencapai 50 persen pada akhir Oktober ini. Jika perlu di atas 50 persen, untuk mengejar capaian herd immunity atau kekebalan komunal di penghujung 2021. "Kami sebenarnya kebijakan saat ini, meningkatkan jumlah vaksinasi, itu yang coba kita kejar," pungkas Sunggono. (mrf/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: