Atlet Pencak Silat, Hendra Inginkan Kaltim Kian Diperhitungkan

Atlet Pencak Silat, Hendra Inginkan Kaltim Kian Diperhitungkan

Samarinda, nomorsatukaltim.com– Pesilat Kaltim, Hendra Wakhyu Hidayat berhasil meraih medali emas PON XX Papua. Bertanding di kelas I putra, 85 – 90 kg, ia melumpuhkan lawannya asal DKI, Ausri Bayu. Pertandingan berlangsung di GOR Toware, Jayapura, Selasa (12/10/2021). Selain Hendra, ada Iqbal Candra Pratama yang juga menorehkan emas setelah mengandaskan perlawanan pesilat Jabar, Syafii Nurhikmah.

Kepada nomorsatukaltim.com Hendra mengatakan keberhasilanya mempersembahkan emas PON menjadi salah satu bukti cabor Pencak Silat Kaltim mampu bersaing dengan daerah lain. Terlebih medali emas didapatkan pada even sebesar PON. Selepas PON dia menginginkan program pembinaan di Kaltim berjalan merata di setiap perguruan. Karena di perguruanlah tempat semua atlet berbakat diasah menjadi petarung sejati. Tidak melulu soal prestasi di gelanggang, tapi bagaimana pencak silat mengajarkan setiap individu menjadi pribadi yang terhormat. Bahkan kemudian secara otomatis sikap lapang dada itu terbawa di atas arena pertandingan. “Ini membuktikan bahwa pencak silat Kaltim tidak lebih buruk dari daerah lain, tinggal program pembinaan yang perlu diratakan kembali di setiap perguruan,” katanya. “Pemerataan pembinaan. Kami ingin semua perguruan di rangkul semua, karena pembinaan ada di sana. Pengalaman di PON ini sangatlah memberi pelajaran, kita harus lebih baik lagi. Semoga dengan hasil ini, pembinaan makin bagus dan semangat perguruan makin percaya diri. Event makin banyak lagi,” sambungnya. Hendra juga sempat mengatakan ada celah yang ia khawatirkan terkait dengan pendampingan atlet dalam menjalani tes doping. Ia menjelaskan, mestinya dalam tahapan itu bukan lah seorang pelatih yang mendampingi, namun ada dokter khusus. “Kita ini banyak tertinggal jauh, kita tadi cek doping aja didamping pelatih, harusnya ada dokter pendamping di setiap cabor. Ini sedikit penilaian, menghawatirkan sekali ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, karena pelatih tentu tidak mengerti cara kerja tes itu,” harapnya. Tak lupa, ia menyampikan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kaltim selalu memberikan dukungan. Sehingga sampai pada partai puncak dan berhasil membawa oleh-oleh medali emas buat Kaltim. “Dan memang kuncinya adalah doa dan dukungan penuh dari keluarga, rekan dan khusunya masyarakat Kaltim yang terus memberikan supportnya kepada kami. Ini hasil yang membanggakan bagi semuanya,” pungkasnya. (FRD/FDL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: