Divisi Utama Samarinda Kick Off 30 Oktober, Memainkan 56 Laga
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Kompetisi sepak bola Divisi Utama Kota Samarinda akan kick off pada 30 Oktober mendatang. Diikuti oleh 15 dari 16 klub anggota Askot PSSI Samarinda. Menggunakan 2 venue, total 56 laga akan tersaji antar klub kasta tertinggi di Kota Tepian.
Askot PSSI Samarinda melangkah serius untuk menggelar kompetisi musim ini. Sabtu (9/10) malam, mereka menggelar manager meeting untuk membahas perkara teknis kejuaraan. Dihadiri perwakilan 15 klub Divisi Utama, komite wasit, pengawas pertandingan, pengurus dan Exco PSSI Samarinda.
Pembahasan teknis dirasa perlu karena pertandingan pembuka yang akan berlangsung di Lapangan Persepal, Palaran menyisakan waktu tak sampai 3 pekan. Sehingga di waktu yang tak lama tersebut, ke-15 tim, perangkat pertandingan, dan panitia pelaksana memiliki kesepahaman tentang regulasi dan tata cara kompetisi.
Dijelaskan oleh Ketua Panpel Divisi Utama Samarinda Rustam Pandini. Kompetisi kasta teratas (Divisi Utama U-20) akan dimainkan lebih dulu. Baru kemudian Divisi 1. Nantinya, 56 laga akan tersaji dalam kejuaraan yang mengusung format setengah kompetisi tersebut.
“Dalam satu pekan, kita akan langsungkan pertandingan dari Senin sampai Kamis. Total satu putaran itu 56 match, dibagi dalam 2 pool,” kata Rustam.
Dalam setiap tim, maksimal pemain yang boleh didaftarkan adalah 25 orang. Karenanya, setiap klub diminta untuk melakukan seleksi dengan baik, sehingga bisa menurunkan para penggawa terbaiknya.
Sesuai dengan tajuk kompetisi; Divisi Utama U-20, maka pemain yang boleh disertakan maksimal kelahiran 2001. Tak hanya usia, domisili peserta juga menjadi persyaratan mutlak. Bahwa Divisi Utama Samarinda tidak memperkenankan klub memakai jasa pemain dari luar kota.
“Sesuai intruksi dan memang aturan baku yang ada di grup, bahwa yang ditegaskan sama Pak Ketua (Joha Fajal) ini, (peserta) harus orang Samarinda,” ucap Rustam.
Regulasi ini dibuat tak lain lantaran Divisi Utama, selain untuk menjalankan kompetisi di bawah naungan PSSI Kota Samarinda. Juga sebagai ajang seleksi Porprov Kaltim tahun depan.
Terpisah, Ketua Askot PSSI Samarinda, Joha Fajal menerangkan bahwa selain membentuk skuat Porprov. Kompetisi ini dibuat untuk mempertebal iklim kompetisi untuk pesepakbola usia dini. Tujuannya jelas lebih jauh dari Porprov, yakni untuk menyeleksi secara organik bibit potensial calon penggawa timnas muda.
“Tahun 2021 ini, ada 2 pemain kita yang dipanggil ke timnas. U-17 dan U-20. Jika kompetisi ini berjalan lancar, mudah-mudahan di tahun 2022 ada peningkatan pemanggilan.”
“Kalau Divisi Utama musim ini berjalan dengan baik, saya punya keyakinan (kompetisi ini) akan melahirkan pemain yang bagus,” terang Joha Fajal.
Sementara itu, dua venue dipastikan akan menjadi tempat perhelatan Divisi Utama U-20 Kota Samarinda musim ini. Yakni Lapangan Persepal dan Lapangan Tridaya. Dipilihnya dua venue, kata Joha, pertama untuk mempersingkat durasi kompetisi. Dan kedua, karena kualitasnya dianggap layak.
“Kenapa kita tidak pilih stadion? Tujuannya supaya lebih banyak kelihatan secara langsung oleh masyarakat.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: