Banjir Rendam Permukiman Warga di Waru, Imbas Sungai Tunan Meluap

Banjir Rendam Permukiman Warga di Waru, Imbas Sungai Tunan Meluap

PPU - Banjir, hasil kolaborasi antara curah hujan tinggi dan pasang air laut, genangi permukiman warga di Kelurahan Waru, Selasa (21/9/2021). Warga pun diminta waspada. Beberapa titik wilayah di Penajam Paser Utara (PPU) belakangan ini diterpa bencana banjir. Terakhir yang ada di area sekitar Sungai Tunan Waru ini. Banjir semakin besar, karena pada malam harinya diguyur hujan lebat. Hingga membuat debit air sungai meningkat. Baca juga: Banjir di IKN Baru Bikin Bingung, Normalisasi Sungai Dipertanyakan Selain permukiman warga, masjid tak luput dari genangan air pasang tersebut. Sekira setinggi lutut orang dewasa, air juga menggenangi bagian rumah warga hingga ke ruang tamu. "Banjir semacam ini setiap tahun selalu terjadi. Namun dampaknya tidak sampai membahayakan warga karena dalam waktu yang tidak terlalu lama air akan segera surut kembali," kata Ketua RT setempat, Sunanik kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Disebutkan, ketika hujan intensitas tinggi itu turun, tinggi muka air sungai itu sudah terlihat meninggi. Air laut memang sedang masa pasang. Maka air Sungai Tunan akan tertahan. Sunanik mengungkapkan, kejadian kali ini sudah kedua kalinya dalam tujuh hari terakhir. Dia mewaspadai itu. Karena secara perhitungan kebiasaan, diperkirakan beberapa hari ke depan pasang air laut masih serupa. Bahkan bisa lebih besar. Baca juga:Banjir Besar Rendam 13 Kampung di Mahulu  Dia telah mengimbau warganya, agar selalu waspada terhadap dampak-dampak yang mungkin bisa saja terjadi di lingkungan masyarakat. Terlepas dari itu, dia juga berharap pemerintah dapat turut andil. Menangani hal ini agar tak terus terulang. "Apa saja yang sekiranya dapat terdampak oleh banjir kiranya dapat kita waspadai bersama. Selain itu hal-hal lain juga harus selalu kita waspadai yang dapat ditimbulkan dari adanya banjir ini," tutup Sunanik. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: