Atlet Judo Samarinda Tewas di Kolam Renang Gor Segiri

Atlet Judo Samarinda Tewas di Kolam Renang Gor Segiri

Samarinda, nomorsatukaltim.com –  Seorang atlet disabilitas judo nasional tewas di dalam kolam renang komplek stadion Segiri Samarinda, Jumat (17/9) sore, sekitar pukul 17.00 Wita. Korban bernama Joko Santosa (54). Warga Jalan W Mongonsidi, Kecamatan Samarinda Ulu.

Dari informasi yang berhasil diimpun, korban kala itu sedang berlatih fisik. Namun naas saat berenang di kedalaman satu meter, Joko diduga mengalami keram di bagian paha. Hal itu diungkap oleh salah satu saksi bernama Ari sekaligus pelatih renang. Disebutkannya, kala itu dirinya sedang melatih para atlet renang, tak jauh dari Joko ditemukan mengalami lemas. Pria 50 tahun itu lantas meloncat ke dalam kolam dan berusaha menyelamatkan korban yang ditemukan sudah tak bergerak. "Saya di pinggir kolam dan saya liat korban di dalam kolam berusaha mengangkat kepalanya ke dasar permukaan, setelah itu terdiam, dari situ langsung saya terjun menyelamatkan korban," ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (17/9/2021) sore. Joko diduga mengalami keram di bagian paha saat berenang. Keterangan itu pun di jelaskan Ari saat berusaha menyelamatkan korban. "Pas saya bawa korban ke tepi kolam, itu kebetulan saya pegang paha korban memang keras sekali, sepertinya korban ini mengalami keram," kata Ari. Saat ingin dilakukan pertolongan pertama, Joko sama sekali tak bergerak. Dari hidungnya pun mengeluarkan darah segar. Pihak petugas kolam renang langsung melarikan Joko ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS). Dikonfirmasi terpisah, Kasubnit Inafis Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi mengungkapkan, setelah menerima laporan pihaknya langsung melakukan olah TKP awal. Keterangan yang diperoleh dari para saksi di lokasi kejadian menyebutkan, kalau korban diduga mengalami lemas lantaran keram di bagian pahanya. "Korban diduga lemas, dan dari kondisi korban yang mengeluarkan darah dari dalam hidung diduga mengalami pecah pembuluh darah, namun untuk memastikan kita tunggu hasil visum rumah sakit," ungkapnya ditemui di lokasi kejadian. Sementara itu, Alip petugas penjaga kolam renang mengatakan, bahwa Joko merupakan atlet disabilitas Judo nasional. Selama 4 hari terhakir, ia menemukan korban selalu latihan fisik di kolam renang Segiri Samarinda. "Udah 4 hari ini korban memang rutin sekali latihan renang, dan biasanya setiap latihan memang selalu di lakukan di kolam renang di kedalaman 1 meter," Joko sendiri merupakan atlet disabilitas dengan mengalami kebutaan aksara. Selain itu, dari keterangan Alip, diketahui bahwa korban sebelumnya baru sembuh dari sakit struk. (aaa/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: