Jumlah Dokter di Paser Masih di Bawah Standar WHO

Jumlah Dokter di Paser Masih di Bawah Standar WHO

PASER, nomorsatukaltim.com - Jumlah dokter yang tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Paser, belum ideal. Sejauh ini masih menumpuk di ibu kota kabupaten.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser, dr Ahmad Hadi Wijaya, mengungkapkan dokter masih sangat kurang di Kabupaten Paser. "Ya seharusnya di tiap kecamatan minimal terdapat tiga dokter umum," jelas Hadi kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Hal ini membuat masalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Paser masih jadi persoalan. Dari sisi tenaga kesehatan, khususnya. Apalagi jika salah satu di antaranya bertindak sebagian pimpinan puskesmas, mengurusi administrasi dan manajemen. Tentu dapat dipastikan dokter lainnya bakal kewalahan. Kabupaten Paser yang luas wilayahnya memiliki sepuluh kecamatan, bakal menjadi kendala petugas medis melakukan upaya penanganan promotif dan preventif. Setidaknya beban kerja bertambah jikalau Puskesmas juga sebagai tempat rawat inap dan pelayanan emergency. Lanjut dokter spesialis anak itu, jumlah dokter di Kabupaten Paser sebanyak 126 orang. Dengan rincian dokter spesialis ada 32 orang. "Sisanya dokter umum dan yang bertugas di klinik swasta," sebut Hadi. Mengenai hal itu dan agar dapat menjangkau pelayanan hingga daerah pelosok, saat ini IDI Kabupaten Paser mencanangkan program dokter goes to Puskesmas. "Dokter tanpa batas. Jadi sejauh apapun (Puskesmas) tetap dijangkau. Ya khususnya dalam pengiriman dokter spesialis ke ke kecamatan. Kami targetkan pekan depan mulai dijalankan," pungkasnya. Sebelumnya, Ketua IDI Kaltim dr Nathaniel Tandirogang, saat pelantikan pengurus IDI Paser pada Minggu (12/9/2021) menuturkan, jumlah dokter spesialis berdasarkan standar WHO ialah 1:5.000. Namun di Paser 1:12.000. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, dr I Dewa Made Sudarsana, mengungkapkan, tengah menyiapkan strategi untuk pemenuhan dan penempatan ideal dokter. "Mudah-mudahan penerimaan CPNS dan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) ke depan bisa lebih banyak formasi dokter," kata Dewa, sapaan akrabnya. Tak hanya penempatan dokter ideal. Namun tunjangan khusus dokter di daerah terpencil atau pelosok juga tengah disiapkan. Diketahui total dokter yang di bawah naungan IDI Paser sebanyak 126 orang. Rincian, dokter spesialis ada 32, dokter umum terdapat 94, dokter umum RSUD Panglima Sebaya 19 jiwa, dokter umum RS Pratama Kerang hanya 3, dokter puskesmas dan dokter perusahaan mandiri atau klinik masing-masing 32 orang, dokter manajemen rumah sakit maupun dokter Labkesda juga masing-masing 2 orang, sedangkan dokter tidak praktik 4 orang. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: