Program Strategis Balikpapan Berharap dari Bankeu

Program Strategis Balikpapan Berharap dari Bankeu

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Celah fiskal Balikpapan terbatas, pemkot berharap Bantuan Keuangan (bankeu) dari Pemprov Kaltim agar dikucurkan lebih deras. Hal itu disampaikan Anggota Banggar DPRD Kaltim Muhammad Adam, usai melakukan kunjungan ke Balikpapan, dengan agenda Menyikapi Pergub Nomor 49 Tahun 2020 serta Mekanisme Pengusulan Bantuan Keuangan, Jumat (10/9/2021).

Kemampuan keuangan Balikpapan disebut terbatas di tengah situasi pandemi. Sehingga berharap Bankeu dari Pemprov Kaltim lebih banyak.

"Termasuk juga (diminta) ikut membiayai program-program strategis wali kota yang masa jabatannya hanya tiga tahun," katanya.

Menurutnya, isu terkait ketiadaan Bankeu dari Pemprov Kaltim untuk dikucurkan ke kabupaten/kota masih dalam tahap pembahasan. Alasannya kali ini ada keterlambatan.

"Biasanya Agustus sudah final. Ini sampai sekarang baru dua kali rapat antara Banggar dan TAPD. Kira-kira memang sedikit sekali perubahan. Hanya bertambah 0,7 persen pertambahan bantuan keuangan. Kecil sekali," ungkapnya.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim itu menyebut telah menerima masukan-masukan yang berharga untuk menunjang kerja Banggar. Termasuk indormasi dari Sekda Pemkot Balikpapan Sayid MN Fadli terkait beban Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang sangat besar.

Namun demikian, ia menyebut Bankeu Pemprov Kaltim untuk APBD Murni Balikpapan di 2022 telah ditetapkan senilai Rp 128 miliar. Sementara untuk APBD Perubahan 2021, Adam tidak bisa memberi janji bahwa Bankeu akan dikurucurkan tahun ini.

"Saya sampaikan di draft KUA-PPAS 2021, untuk bantuan keuangan hanya bertambah 0,7 persen dari Rp 1,8 triliun. Kita berharap Bankeu di (APBD) murni saja dulu dituntaskan Kota Balikpapan supaya kita tahu serapannya berapa, realisasinya berapa persen, baru kita nanti masuk ke penambahan di perubahan," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Balikpapan Agus Budi Prasetyo menyebut ketiadaan Bankeu dari provinsi terhadap APBD Perubahan 2021 tidak mempengaruhi postur anggaran.

"Saya kira tidak  berpengaruh. Karena memang bantuan keuangan provinsi bersifat given. Kalau tidak ada, ya tidak ada kegiatannya," katanya, usai pertemuan dengan Banggar DPRD Kaltim.

Ia menyebut ada atau tidak adanya Bankeu untuk Balikpapan dari Pemprov Kaltim, masih dalam pembahasan. "Memang untuk saat ini anggaran untuk perubahan belum ada indikasinya. Kita tadi tidak berbicara alokasi, hanya membahas mekanismenya," ungkapnya.

Namun Tim Banggar DPRD Kaltim disebut telah menginventarisir kebutuhan dan program-program Pemkot Balikpapan yang rencananya bakal dilaksanakan dalam waktu dekat. Yaitu terkait program strategis sesuai visi misi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

"Tadi mereka meminta informasi apa saja kegiatan kita. Kita sampaikan (misalnya) ada penambahan kelas baru dan pembangunan jalan," urainya.

Selain itu, ada program lain seperti rencana infrastruktur drainase dan perluasan jaringan pipa PDAM. (ryn/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: