Ronaldo Balik ke MU karena Fergie Time
Ed sepakat, dan berhasil meyakinkan pemilik klub, keluarga Glazer. Secepatnya, klub menghubungi Mendes dan perwakilan Juventus. Sementara Ole Gunnar Solksjaer diberi tugas menenangkan situasi di luar. Di mana fans begitu mendesak klub untuk membeli Ronaldo. Ole berhadapan dengan media. Dan memanaskan spekulasi dengan komentar yang; kayanya MU mau beli Ronaldo, deh. Tapi diucapkan dengan samar-samar. Minimal fans MU tenang, serta media tidak mengganggu urusan negoisasi antara MU dan Juve. Pengalihan fokus.
Tak sampai hari berganti. Sore itu juga, United meresmikan kepindahan Ronaldo. Dua jam lebih cepat dari prediksi media. Jumat sore waktu Manchester, atau tengah malam (beda 9 jam) di Indonesia. Ronaldo disambut dengan suka cita oleh publik Manchester United.
Hampir semua legenda klub mengucapkan selamat datang untuk Ronaldo. Dan malam itu, Ronaldo menjadi trending topic Twitter, di 40 negara! Segokil itu.
Maka berakhir sudah pergejolakan hati pendukung United. Walau merasa Ronaldo yang sudah tua itu akan memberi dampak positif bagi tim. Sebenarnya fans tak terlalu peduli soal itu. Yang paling penting, Ronaldo tidak jadi ke City, dan, ya … itu saja.
Sekali lagi, Ferguson menjadi pahlawan bagi fans Manchester United. Sekali lagi, Fergie Time sukses memenangkan Manchester United. Glory!
*
TENTANG FERGIE TIME
Fergie Time pertama kali tercipta pada musim 1992/93. Kala itu MU bermain imbang 1-1 dengan Sheffield Wednesday. Ketika asisten wasit mengangkat papan pengumuman perpanjangan waktu selama 7 menit. Fergie berdiri di tepi lapangan, berkali-kali memandangi arlojinya. Dan yang terjadi selanjutnya adalah MU menang 2-1 via gol Steve Bruce.
Fergie sebenarnya dikenal sebagai pelatih yang kalem. Ketika timnya bertanding, ia hanya duduk santai di tribun sembari mengunyah permen karet. Namun ketika tim sedang tertinggal atau imbang hingga 90 menit. Ia akan berdiri, memandangi jam tangannya. Seketika itu, moril pemain MU terangkat. Total ada 81 gol penentu yang tercipta di masa injury time alias Fergie Time ini. Dengan metode yang sama pula.
Termasuk kemenangan dramatis MU pada Bayern Munich di final Liga Champions 1999. Fergie Time sukses membuat pertandingan berubah drastis. Dengan MU keluar sebagai pemanangnya. Sekaligus meraih treble winner pertama klub sepanjang sejarah.
Tahun 2013, Ferguson pensiun dari sepak bola dan pemandangan aneh yang tak bisa dijelaskan oleh teori sepak bola atau pun sport science itu tak lagi terlihat. Siapa sangka, 8 tahun berselang, Fergie Time kembali terjadi. Bukan di tepi lapangan, Namun di balik meja transfer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: