KONI Kaltim Siapkan Rp 25 Juta Untuk Atlet Peraih Emas, Dibayar Cash!

KONI Kaltim Siapkan Rp 25 Juta Untuk Atlet Peraih Emas, Dibayar Cash!

Samarinda, nomorsatukaltim.com- KONI Kaltim sudah mempersiapkan bonus tersendiri bagi setiap atlet peraih medali emas PON XX Papua. Bonus atau hadiah berupa uang cash senilai Rp 25 juta akan diberikan langsung bagi atlet Kaltim yang mampu mempersembahkan medali emas.

Cara tersebut merupakan bagian dari motivasi untuk atlet. Teknis penyerahan bonus tersebut juga akan diberikan langsung di lapangan, setelah atlet memastikan kantongi emas PON. Menariknya lagi, penghargaan tersebut murni dari KONI Kaltim, di luar dari hadiah atau bonus yang akan diberikan oleh pemerintah dan stakholder lainnya. Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya menyampaikan, pemberian bonus itu tak lain adalah untuk membakar semangat patriot olahraga Kaltim untuk tampil mati-matian di ajang multi even empat tahunan tersebut. Sehingga apa yang sudah jadi target cabor dapat dimaksimalkan atlet. Demi harumnya nama Benua Etam di kancah olahraga nasional. "Sebelumnya di PON Jabar 2016 lalu kita beri bonus 15 juta, nanti di PON Papua ini kita berikan 25 juta bagi atlet peraih emas. Langsung kita serahkan dalam bentuk tunai," kata Zuhdi. "Untuk bonus dari Pemprov nanti Dispora yang akan menyebutkan berapa nominalnya. Yang jelas tugas atlet saat ini harus fokus meraih prestasi terbaik saat bertanding," jelasnya. Ia melanjutkan wejangnya dengan menyampaikan bahwa latihan di tengah pandemi pasti mengalami banyak kesulitan. Namun begitu, atlet dan pelatih tetap harus menjalankan sesuai program yang termonitor oleh tim konsultan. Supaya progress persiapannya berjalan baik dan dapat terpenuhi semua target dalam latihan. Menyislan waktu kurang dari dua bulan, ia juga menghimbau betul kontingen Kaltim patuh dan bisa menjaga kesehatan masing-masing. Resikonya terlalu berat jika di masa persiapan akhir seperti ini, atlet mengalami cedera atau terpapar corona. "PON menyisakan waktu sekitar 40 harian, saya berharap atlet berlatih lebih giat lagi. Meski di lakukan di masa pandemi seperti ini, harus lebih giat. Supaya prestasinya maksimal, dan tetap dengan prokes ketat," pungkas Zuhdi. (frd/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: