Borneo FC Desak PSSI dan PT LIB Bersikap Tegas
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Borneo FC Samarinda sarankan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera ambil sikap tegas. Kapan kompetisi bergulir. Sehingga tidak menggantung tim peserta yang dibuat bingung latihan atau libur akibat tidak adanya jadwal pasti.
Manajer Borneo FC, Farid Abubakar mengatakan harusnya jadwal liga 1 dan 2 sudah bisa ditentukan. Jangan molor terus. Penundaan di awal Juli 2021 kemarin setidaknya sudah bisa jadi pelajaran. "Kita berharap soal jadwal ini bisa dengan schedule FIFA ya, karena kalau mundur lagi maka ke depan juga mundur, ngejar-ngejar waktu terus jadinya," sebut Farid. Farid yang aktif mengikuti perkembangan lewat berita itu melanjutkan, Agustus ini harusnya jadi pertaruhan operator liga untuk menentukan sikap bahwa kompetisi sepak bola Indonesia bisa dilanjutkan. Klub tidak terus menerus mengira-ngira kapan akan bergulir. "Yang jelas harusnya PSSI dan PT. LIB bisa lebih tegas dari awal, misal pada Juli kemarin nggak bisa, maka Agustus ini harus deal. Jalankan liga," harapnya Sejauh ini, ia hanya berpatokan pada pemberitahuan terakhir yang menyebut liga ditunda hingga Agustus. Tapi disana tidak tercantum tanggal dan hari kick-off nya. Ia khawatir, jika selalu bergantung pada situasi pandemi, selamanya liga Indonesia akan mundur dan itu adalah preseden buruk bagi sepak bola Indonesia. "Karena dipemberitahuan tertulis yang kita terima itu ya, mundur bulan Agustus atau September. Jangan-jangan nanti, atau Oktober, November dan seterusnya. Bisa saja seperti itu dan seterusnya," tambah Farid Semua tahu, beredar kabar yang menyebut pandemi sedang tinggi bahkan pemerintah memberlakukan PPKM darurat. Tapi, lanjut Farid semua juga tahu bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi berakhir. Sementara operator bisa mengacu pada ajang pra musim kemarin. Ajang tersebut bisa berjalan dengan aturan prokes ketat. Dengan begitu kompetisi juga bisa segera dilangsungkan. Dan tentu saja menggunakan standar protokol kesehatan paling ketat. PSSI dan PT LIB mestinya bisa memberi masukan kepada pemangku kebijakan sehingga kompetisi bisa mendapatkan mandat. "Artinya apa sih, kompetisi liga kita nggak punya ketegasan. Udahlah bismillah kita mulai dengan semua konsekuensinya. Kalau seperti ini nggantung karena Covid ini. Sampai kapan kita nggak pernah tau ujungnya," terangnya Ia juga mengingatkan soal saran dan harapan yang ia sampaikan bukan kemudian berlaku abai terhadap situasi pandemi. Tapi lebih kepada sikap tegas. Tentu dengan tetap memperhatikan konsekuensinya. "Misalkan saat ini COVID-19 rendah, lalu kompetisi di mulai. Apa kabar nanti ketika liga bergulir? Masak iya di stop lagi? Mau sampai kapan? Jadi harus tegas dan betul-betul di atur, bila perlu standart prokes paling tinggi kita gunakan," pungkas Farid (frd/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: