Pemain Persiba Ini Dua Musim Tak Merumput
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Persiba Balikpapan bisa dikatakan tim yang paling siap menghadapi kompetisi Liga 2 2021. Secara teknis, mayoritas pemain lalu dipertahankan. Hanya dua pemain saja yang meninggalkan Beruang Madu.
Irsan Lestaluhu ke Borneo FC dan Rahmanudin gabung Persita Tangerang. Ditambah pelatih kiper Persiba ketika itu Yanuar Hermansyah yang merapat ke klub sultan, Rans Cilegon FC. Tapi musim ini mereka harus mengelus dada. Karena darurat pandemi COVID-19 di Indonesia. Kompetisi terpaksa ditunda, yang sampai saat ini belum ada kejelasan. Terakhir Persiba bermain pada pembukaan Liga 2 2020 lalu. Menang 3-2 atas Kalteng Putra. Sekaligus pertandingan terakhir di tahun lalu. Terhitung sudah setahun Persiba tak merumput. Sama halnya dengan pemainnya Yudistira Mambrasar. Bahkan lebih pilu dari klubnya sendiri. Tahun lalu dia didatangkan dari PSBS Biak. Presiden Klub Gede Widiade ketika itu jatuh hati dengan permainan winger asal Papua itu. Ketika semusim sebelumnya bermain di Stadion Batakan. Tapi nasib sial tampaknya menimpa Yudistira. Karena sampai sekarang belum menjalani pertandingan perdana yang resmi selama berseragam Persiba. Padahal dia digadang-gadang jadi pemain idola publik Balikpapan. Karena memiliki tipikal bermain yang cepat nan lincah. Ya, musim lalu mestinya dia masuk starting line-up tim asuhan Alfredo Vera. Tapi sangat disayangkan. Sepekan sebelum bergulirnya Liga 2, dia dibekap cedera. Yang membuat dia menepi lebih awal dari pemain lainnya. Sehari setelah pembukaan, dirinya sudah pulih. Namun Liga 2 ketika itu dihentikan karena pandemi COVID-19. Hal yang sama dengan tahun ini. Juga karena wabah. Yudistira kita mesti tabah. “Jelas kecewa sekali kompetisi ditunda. Tapi mau bagaimana kita mesti ikuti aturan saja. Semoga pandemi ini bisa reda dan liga bisa mulai lagi karena kita juga sudh rindu bermain,” kata Yudistira kepada nomorsatukaltim.com. Di sisi lain Yudistira turut bersyukur bisa bergabung Persiba. Terlebih sikap manajemen kepada pemain. Khususnya perhatian Gede Widiade kepada pemain. Menurutnya Gede sangat memberikan perhatian lebih pada dirinya dan pemain lain. Seperti pasca para pemain habis kontrak Desember lalu. Semua pemain tetap digaji 25 persen, meski tak ada tanda tangan kontrak. “Iya bapak sangat baik sekali. Pasti keluarkan dana yang tidak sedikit, sementara liga ditunda. Saya sangat bahagia di Persiba. Betah bersama klub Kota Minyak,” ungkapnya. Saat ini Yudistira sedang berada di kampung halamannya, Papua. Selama di sana dia banyak menghabiskan waktu dengan latihan bersama klub tarkam. Tak jarang dia membela klub futsal untuk mengikuti turnamen lokal. (fdl2)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: