Di-ghosting Vaksin

Di-ghosting Vaksin

"Kok tahu-tahu sudah tutup," komentar seorang kawan di salah satu postingan berita di aplikasi Instagram. Yang memuat tentang pengumuman pendaftaran vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan. 

Nomorsatukaltim.com - Rupanya Ia adalah salah seorang yang ingin mendaftar sebagai penerima vaksin. Satgas covid-19 Kota Balikpapan memang membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin mendapatkannya. Untuk 1.000 orang. Melalui daring. Yang awalnya pendaftaran dibuka pada hari Kamis. 22 Juli. Jam 09.00 Wita. Namun karena kendala IT maka pendaftaran diundur menjadi hari Jumat. Dengan waktu yang sama. Dan ketika hari H, ya seperti kata kawan saya di atas: tahu-tahu sudah tutup. Kawan saya yang lain juga mengalami hal yang sama. Sekira jam 09.05 Wita mencoba mendaftar di link yang tersedia. Setelah menunggu beberapa detik tiba-tiba yang muncul tulisan: “Untuk sementara, pendaftaran DITUTUP sampai dengan tersedianya vaksin Covid-19”. Ternyata banyak juga yang mengalami seperti yang dialami dua kawan saya. Itu bisa dilihat dikomentar-komentar yang ada di postingan berita tersebut. Antusias masyarakat Balikpapan saat ini memang sangat tinggi. Untuk divaksin. Wajar saja. Jika melihat lonjakan kasus positif covid di Kota Balikpapan. Yang hingga 22 Juli mencapai 25.806 kasus. Atau ada penambahan 365 kasus positif jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Yang berjumlah 25.441. Dengan 1.019 pasien positif meninggal dunia. Sementara pasien sembuh sebanyak 18.879. Tapi untuk mendapat masih sangat sulit. Dan terbatas. Masih harus berebut. Dan bersaing. Untuk bisa masuk ke link pendaftaran. Yang pada saat jam pendaftaraan akses nya cukup lambat. Saking lambatnya, bahkan ada yang komentar: “ jaman sudah 5G tapi sistem jaringan pemerintah kayak edge aja. Dan memang Ketika sudah bisa diakses, ups. Yang muncul tulisan:pendaftaran sudah ditutup. Sedikit berbeda dengan kasus ibu saya. Yang telah menerima vaksin pertama. Di Puskesmas. Tanpa perlu lagi menunggu dan berebut untuk masuk ke link pendaftaran. Yang ketika kembali datang ke Puskesmas untuk vaksin kedua, ternyata sedang tidak ada. Alias kosong. Dan disuruh menunggu. Dan akan dihubungi. Via telpon. Untuk waktu yang tidak ditentukan. Covid varian delta kini telah menyebar juga di Balikpapan. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty. Varian baru yang menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat merupakan salah satu penyakit pernapasan paling menular yang pernah diteliti para ilmuan. Mungkin Satgas COVID-19 Kota Balikpapan perlu mengubah sistem pendaftaran vaksin. Yang tidak perlu berebut. Untuk masuk ke sebuah link pendaftaran. Juga menyiapkan vaksin. Agar pemberian vaksin kesatu dan kedua bisa sesuai jadwal. Agar herd immunity bisa segera terbentuk di Kota Balikpapan. Agar roda ekonomi bisa kembali berputar. Dengan lancar. Tanpa ada pembatasan. Dan penyekatan dimana-mana. Agar tidak ada lagi demo. Yang menolak PPKM. Bukankah keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: