RPJMD Paser, Peningkatan Jalan Jadi Prioritas

RPJMD Paser, Peningkatan Jalan Jadi Prioritas

PASER, nomorsatukaltim.com – Ada 176 program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Paser 2021-2026. Dari sekian program tersebut, peningkatan jalan menjadi prioritas Pemkab. Setidaknya, 70 persen jalan kabupaten harus sudah mantap lima tahun mendatang.

"Kalau 100 persen sepertinya berat. Makanya infrastruktur 70 persen dari panjang jalan 1.005 kilometer. Ya juga kembali melihat kemampuan keuangan daerah," kata Bupati Paser, dr Fahmi Fadli. Secara terbuka, orang nomor satu di Bumi Daya Taka itu mengatakan, terdapat beberapa skema pembiayaan yang diperlukan, khususnya tambahan di luar dana bagi hasil. Di mana dapat membantu menunjang atau merealisasikan program dalam RPJMD 2021 - 2026, salah satunya infrastruktur jalan. "Salah satunya peminjaman daerah melalui Bankaltimtara," sambung mantan anggota DPRD Paser itu. Tak hanya pinjaman dari perbankan daerah, dikatakan Fahmi, juga bakal memaksimalkan corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Sehingga tak hanya menganggarkan pada beberapa bagian, seperti pendidikan, kesehatan maupun pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). "Dapat juga untuk infrastruktur jalan. Sudah melakukan pembicaraan dengan pimpinan Kideco (PT Kideco Jaya Agung), saat nanti pembahasan CSR melalui forum CSR, kalau bisa serasi, selaras dengan fokus infrastruktur jalan," sebut Politikus PKB itu. Nantinya, dapat dibahas bersama, mana ruas jalan yang bakal menjadi tanggungan pemerintah daerah, dan jalan yang akan direalisasikan oleh PT Kideco Jaya Agung. Ia menyampaikan, selama ini CSR sudah sangat membantu. Namun dengan adanya program fisik, sebagai bukti tambahan baru kepada masyarakat. Sehingga tak ada masyarakat yang beranggapan kegiatannya tak nampak. "Kami sampaikan, supaya kelihatan apa yang menjadi kontribusi perusahaan selama ini. Kalau kegiatan-kegiatan lain yang tak nyata itu tidak nampak. Nanti seolah-olah perusahaan tidak ada kontribusinya," terang Fahmi. Namun apabila dibuatkan pula untuk infrastruktur jalan oleh perusahaan, Fahmi mengaku sangat bersyukur. Secara tegas ia bilang, tak jadi soal jika nama jalan itu dinamakan perusahaan yang telah membantu merealisasikan dalam CSR. "Kalau dibuatkan jalan oleh Kideco, pemerintah mempersilakan saja, ibaratnya mau jalan itu dinamai Kideco satu atau dua, tak masalah. Jika memang itu dari perusahaan, ya kenapa kita (Pemkab Paser) harus mengklaim," tegasnya. Adanya bantuan CSR secara pasti sangatlah diharapkan. "Paling tidak dengan CSR ini juga mengurangi beban APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kita yang mungkin tak cukup," pungkasnya. Diketahui dari 176 program, terdapat 458 kegiatan dan 13.63 sub kegiatan. Capaian indikator kinerja utama (IKU) yang ingin dicapai pada akhir RPJMD 2026, seperti dibilang Bupati Paser, tak menargetkan 100 persen. Beberapa IKU yang ingin dicapai sampai tahun akhir RPJMD 2026, di antaranya pertumbuhan ekonomi pada angka 4,20 persen, indeks lingkungan hidup 73,81 persen, angka kemiskinan sebesar 5,80 persen, tingkat pengangguran terbuka 3,02 persen, pertumbuhan sektor ekonomi lokal atau nontambang sebesar 6,23 persen, serta pertumbuhan sektor I atau penyediaan akomodasi dan makan minum pada angka 4,42 persen. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: