Datang ke Borneo FC, Boaz Pemain Lokal Termahal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Boaz Solossa resmi diperkenalkan Borneo FC sebagai pemain anyar. Eks timnas Indonesia itu akan berseragam orange pada Liga 1 2021.
Setelah sebelumnya didepak dari Persipura karena kasus indisipliner. Kehadiran mantan kapten Persipura itu sangat berarti bagi Borneo FC. Khususnya di lini serang. Usia sudah kepala tiga. Tapi segudang pengalaman dan skill Boaz masih mumpuni. Kedatangannya di Kota Tepian bisa meningkatkan motivasi pemain lainnya. Yakni merengkuh gelar juara Liga 1 tahun ini. Karena yang didatangkan ini sudah empat kali mengantarkan Persipura angkat trofi juara. Sebenarnya tak mudah bagi Borneo mendatangkan Boaz. Sang pemain pernah mengajukan syarat bagi klub manapun yang ingin merekrutnya. Yakni mesti mengontrak pula sahabatnya Tinus Pae. Mengingat bersama Tinus lah, Boaz bermasalah dengan Persipura. Di sisi lain persahabatan keduanya yang tak bisa dibantahkan. Sementara bagi Borneo itu tidak jadi masalah. Hanya saja mesti menyesuaikan dengan kebutuhan tim. Juga kewenangan pelatih. Alhasil dengan berbagai cara Boaz pun deal. Dikontrak dengan durasi dua tahun. Tanpa Tinus Pae. Terlebih di posisi Tinus Pae yakni lini belakang, cukup berlimpah. Sebagiannya pun ada yang dipinjamkan ke klub lain. Nah, soal harga tentu publik Kaltim dibuat penasaran. Nilai transfer Boaz dikabarkan tak murah. Bahkan Boaz diklaim manajemen sebagai pemain lokal termahal di Indonesia. Dikonfirmasi perihal tersebut Presiden Borneo FC, Nabil Husein menyatakan tidak masalah mengeluarkan biaya banyak untuk mengamankan Boaz. Dia menilai, Bochi (sapaan Boaz) punya kualitas yang sepadan dengan uang gede yang dikeluarkan. "Pemain lokal termahal ini di Indonesia saya rasa. Yang penting kontribusi jelas," ujar pengusaha muda ini. Namun, Nabil Husein enggan membeberkan detail soal bayaran Boaz Solossa. Berdasarkan catatan Transfermarkt, nilai pasaran Bochi ada dikisaran Rp 2,6 miliar. Tapi hal itu bisa berbeda dengan nilai kontrak yang ditanda tangani. Borneo FC mendatangkan Boaz Solossa dengan alasan kuat. Yakni sebagai mentor pemain muda Pesut Etam. Nabil menginginkan ada transfer ilmu diantara skuat muda dan pemain senior tersebut. Supaya di masa depan Pesut Etam punya striker mematikan dan haus gol. Kombinasi pemain muda dengan senior sudah biasa terjadi di dalam tim Borneo. Bahkan pelatih Mario Gomez tak segan memasang pemain muda di laga krusial. Karena yang dilihat perkembangan pemain selama latihan. Yang terbaik yang main. “Yang jelas karena kami butuh tambahan striker dengan pengalaman juga sebagai pemimpin anak-anak muda," tuntas Nabil Husein. (frd/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: