Imbas Banjir Mahulu, Harta Benda dan Hewan Ternak Warga Hanyut

Imbas Banjir Mahulu, Harta Benda dan Hewan Ternak Warga Hanyut

Mahulu, nomorsatukaltim.com - Banjir Mahulu yang menerjang sejak Rabu (14/7/2021) sudah berangsur surut, Jumat (16/7/2021). Namun menyisakan kerugian bagi warga setempat. Sebab harta benda, hewan ternak, dan mata pencahariannya ikut hanyut disapu air.

“Saat ini kondisi debit banjir sudah berangsur surut. Jalan dalam Ibu kota Long Pahangai sudah kering. Termasuk 12 kampung lainnya di Kecamatan Long Pahangai sudah surut sejak Jumat (16/7/2021) dini hari,” terang Camat Long Pahangai, Lawing Ngau, dihubungi Harian Disway Kaltim dan Nomorsatukaltim.com via seluler, Jumat (16/7/2021) sore. Camat menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam banjir besar meluapnya Sungai Mahakam tersebut. Hanya saja kata dia, warga banyak yang kehilangan harta benda, hewan ternak, serta sumber usaha mata pencaharian. “Sedih sekali. Memang tidak ada korban jiwa manusia. Tapi banyak hewan ternak berupa peternakan ayam potong, babi, dan hewan ternak masyarakat di 13 kampung itu yang hanyut dan mati,” ungkapnya. Lawing Ngau menuturkan, pihaknya belum mendata kerugian warga yang tertimpa bencana banjir besar tersebut. Namun dia mengimbau agar warga tetap waspada dalam sepekan ke depan. Karena cuaca ekstrem atau curah hujan masih tinggi di Mahulu. “Nantinya kondisi pasca banjir ini akan saya laporkan kepada Pak Bupati dan Pemkab Mahulu. Saya tetap imbau warga, meski saat ini sudah surut, agar selalu waspada dengan kondisi alam,” tandasnya.

Ibu Kota Ikut Terendam

Banjir besar yang terjadi di dua kecamatan hulu riam Sungai Mahakam, yakni Long Apari dan Long Pahangai, mengalir ke bagian hilir. Ibu kota Mahulu, Ujoh Bilang, dan puluhan kampung yang tercakup dalam Kecamatan Long Bagun, direndam banjir sejak Kamis (15/7/2021). “Sebagian besar kampung di dalam Kecamatan Long Bagun (bantaran Sungai Mahakam) terdampak banjir. Kenaikan debit banjir cukup cepat terjadi. Jalan raya dalam Kampung Ujoh Bilang terendam sekitar 50 cm,” jelas Camat Long Bagun, Yason Liah, sore kemarin (15/7/2021). Namun menurutnya, debit banjir di Kecamatan Long Bagun berangsur surut sejak Jumat (16/7/2021) pagi hingga sore. Apabila saat ini tidak turun hujan berkepanjangan, katanya, dipastikan banjir akan surut dan kondisi Sungai Mahakam kembali normal. “Sebelas kampung yang tercakup dalam Kecamatan Long Bagun sejak kemarin (15/7/2021) direndam banjir. Ada beberapa kampung di dataran tinggi yang tidak terendam,” ungkapnya. Yason Liah menambahkan, untuk sementara masyarakat masih bisa antisipasi dengan membuat panggung di dalam. Namun menurutnya, warga sudah terbiasa dengan situasi banjir yang rutin setiap tahun. “Saat ini debit banjir di Kecamatan Long Bagun terus surut. Tetapi masyarakat saya imbau tetap antisipasi banjir kiriman,” tegasnya. Sementara itu, Kapolsek Long Bagun, AKP Purwanto, mengakui kondisi banjir di Kecamatan Long Bagun sejak pagi terus berangsur surut. “Sudah surut, warga sudah bisa tinggal di rumah masing-masing. Tapi tetap waspada jika terjadi banjir susulan,” ucapnya. Begitu pula di Kecamatan Long Apari, banjir Sungai Mahakam sudah surut jauh ke bawah. “Sudah surut sekitar empat meter dari garis atas tepi Sungai Mahakam,” kata Kapolsek Long Apari, Iptu Ruwadiantono, dalam pesan WhatsApp (WA) kepada media ini. (imy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: