Pasangan Pengantin di Kutim Gelar Resepsi Pernikahan Drive Thru

Pasangan Pengantin di Kutim Gelar Resepsi Pernikahan Drive Thru

Pandemi bukan halangan untuk berbahagia. Meski di tengah keterbatasan kondisi, pasangan pengantin di Kukar ini mengadakan resepsi pernikahan dengan drive thru. Seperti apa suasananya?

nomorsatukaltim.com- Memasuki halaman parkir Hotel Royal Victoria ada yang berbeda. Tak seperti biasanya, jika yang terlihat hanya berbagai merek kendaraan roda empat maupun roda dua yang berjejer terparkir rapi. Kali ini halaman parkir didekor sedemikian indah. Dihiasi berbagai bunga plastik yang dominan putih, serta tak ketinggalan hiasan rumah tongkonan, menandakan yang punya gawe bersuku Tanah Toraja (Tator). Ya, Sebuah pernikahan di Kutai Timur, Kaltim ini terbilang cukup unik. pasangan yang menikah ini adalah anak dari salah satu wakil rakyat di DPRD Kutim, Yusuf Silambi. Resepsi pernikahan yang digelar oleh pasangan itu terbilang unik, karena mengusung tema drive thru. Drive thru atau lantatur adalah layanan tanpa turun, di mana seseorang tidak perlu turun dari mobil atau sepeda motor. Biasanya, drive thru sering digunakan dalam bisnis, agar pembeli yang datang bisa pesan tanpa harus masuk toko. Namun, pasangan Jeni dan Andrew membuat pernikahan mereka bertema drive thru karena digelar di tengah pandemi. Dengan konsep tersebut, keduanya pun dapat mengundang ribuan tamu tanpa takut adanya penyebaran COVID-19. Pantauan media ini, pernikahan Jeni dan Andrew digelar di halaman parkir Hotel Royal Victoria, Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (8/7/2021). Yusuf Silambi sebagai orang tua dari mempelai mengatakan, sebanyak ribuan undangan disiapkan menghadiri acara resepsi tersebut. "Kurang lebih seribu undangan yang hadir hari ini (kemarin, Red.), terdiri dari tamu dari orang tua pengantin dan tamu dari kedua mempelai," kata Silambi. Dia menjelaskan, pesta pernikahan drive thru ini berlangsung selama 2 hari, yakni hari pertama Kamis (8/7/2021) sejak pukul 17.00 Wita hingga selesai, dilanjutkan Jumat (9/7/2021) sejak pukul 11.00-15.00 Wita, kemudian lanjut di pukul 17.00 Wita hingga selesai. "Sesi pertama itu tamu-tamu dari orang tua, ada dari Pemda, Polres, dan sebagainya," jelasnya. Lalu sesi berikutnya dari pukul 15.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita, merupakan tamu dari kedua mempelai. "Sesi berikut teman-teman mempelai, tetangga, itu di jam sore kita buat, jadi terpisah," terang dia. Pemisahan sesi undangan ini dilakukan, selain meminimalisasi kepadatan, juga untuk menjaga agar konsep drive thru berjalan lancar. "Sengaja kita pisah jadi dua sesi supaya tamu yang datang enggak berkumpul di satu waktu yang sama, supaya lancar juga," terangnya. Meski mengusung konsep drive thru, pernikahan pasangan Jeni dan Andrew ini berlangsung cukup meriah. Resepsi pun digelar dengan iringan musik untuk menghibur tamu yang datang. Meskipun tidak sama dengan kondangan lain, namun seisi acara drive thru ini mempunyai susunan yang sama. Awalnya, tamu mengisi buku kehadiran seperti menghadiri kondangan pada umumnya di pintu masuk menuju area resepsi. Di area ini, tamu juga akan dipersilakan memberikan kado atau amplop kondangan ke kotak yang disediakan atau diserahkan ke panitia. Selanjutnya, dengan tetap berada di dalam mobil, tamu akan melaju mengikuti rute yang sudah disiapkan menuju pelaminan tempat kedua mempelai berada. Sesampainya di depan pelaminan, kedua tamu dipersilakan membuka kaca mobil dan menyapa kedua mempelai serta orang tua pasangan pengantin. Mereka tetap tidak diperkenankan turun, bahkan untuk foto bersama tamu dan mempelai tetap berfose dengan kondisi tanpa turun dari kendaraan. Yusuf Silambi juga berharap, pernikahan dengan sistem drive thru menjadi alternatif terbaik untuk melangsungkan acara pernikahan. “Dari awal sampai sekarang ini, dengan drive thru tidak terjadi kerumunan. Jadi, harapan kami dengan drive thru lebih berhasil,” tutupnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: