PGSI Kaltim Mimpikan Gulat Tryout ke Eropa

PGSI Kaltim Mimpikan Gulat Tryout ke Eropa

Samarinda, nomorsatukaltim.com-  Gulat masih menjadi cabor unggulan Kaltim. Termasuk di Papua nanti. Maka persiapan mesti lebih matang jelang multi event tersebut.

Termasuk rencana tryout ke luar negeri. Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim, Sumarlani mengatakan masih memimpikan bisa bertandang ke Uzbekistan. Salah satu negara yang kerap disebut sebagai kiblat gulat. Selain Rusia dan Iran. Keputusan itu merujuk pada posisi pegulat Kaltim yang setingkat lebih tinggi dengan daerah di dalam negeri. Alasan lainnya adalah pertimbangan biaya akomodasi dan transportasi yang sedikit lebih irit, dibanding Rusia atau negara lainnya. Sementara kondisi keuangan juga sedang kurang bagus berkaitan dengan situasi pandemi. "Saya mau tryout nanti berlangsung selama empat minggu, sudah kita kirimkan surat permintaan ke Uzbekistan. Pertimbangannya selain untuk meningkatkan kualitas atlet, biaya hidup disana cenderung lebih murah," harap Sumarlani. Uzbekistan bukanlah negara baru bagi cabor beladiri gulat Kaltim. Karena sebelumnya pada satu kesempatan lain pegulat asal tanah Borneo ini sudah pernah menjalani tryout bahkan mengikuti sebuah kejuaraan di sana. "Tahun 2014 kami sudah pernah mengikuti kejuaraan disana (Uzbekistan). Dan memang biaya hidup terbilang murah ya, itu kami lakukan untuk meminimalisir pembengkakan biaya akomodasi," pungkasnya. Di sisi lain Pengprov PGSI Kaltim patut berbangga dengan prestasi yang diraih atlet terbaiknya. Teranyar dua atletnya baru saja dilantik sebagai anggota kepolisian melalui jalur prestasi. Kedua atlet yang lulus sebagai anggota kepolisian memang memiliki prestasi lumayan saat masih aktif sebagai pegulat. Catatan itu ternyata punya nilai tambah bagi atletnya untuk melanjutkan karier di kepolisian. PGSI Kaltim memang memiliki program sejauh itu dalam melakukan pembinaan. Atlet dibentuk sebagai pemenang dalam setiap kejuaraan. Di  sisi lain, mereka juga dipersiapkan sebagai pribadi yang mandiri. Memiliki daya saing baik di dalam maupun luar. "Sudah ada beberapa atlet yang diterima di kepolisian melalui jalur prestasi. Terakhir dua orang yang sudah dilantik. Yang aktif sekolah juga kerap terbantu dengan prestasinya," tutup Sumarlani. (frd/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: