COVID-19 Meningkat, Puslatda Atlet Kaltim Ditunda
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Meningkatnya penyebaran COVID-19 berdampak pada beberapa kegiatan kemasyarakatan. Teranyar, Ketua Tim Satgas Covid-19 Samarinda, Andi Harun meminta penundaan pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) untuk atlet Kaltim yang dipersiapkan berlaga di PON XX Papua.
Keputusan tersebut dikeluarkan pada Rabu (30/6/2021) kemarin. Usai Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya melakukan audiensi dengan pemerintah kota Samarinda, di Balaikota. Awalnya KONI Kaltim sudah mengagendakan pelaksanaan Puslatda hari ini. Namun Walikota Samarinda, Andi Harun meminta pelaksanaannya diundur hingga 8 Juli mendatang. Kepastian diundurnya Puslatda ini kemarin siang disampaikan Rusdiansyah Aras selaku Komandan Puslatda KONI Kaltim, bersama Sekretaris Puslatda, Achmad Albert. “Intinya kami meminta masukan, apakah puslatda sudah bisa dilaksanakan atau tidak. Keputusannya, Puslatda harus diundur selama sepekan karena pandemi saat ini sedang tinggi-tingginya,” kata Rusdi. Skema akan menjalankan puslatda pun semakin dimantapkan. Seiring makin masifnya penyebaran COVID-19 di Samarinda. Dikatakan Rusdi, salah satu syarat atlet masuk puslatda adalah mereka harus melakukan swab test terlebih dahulu. “Yang jelas prokes ketat akan kami laksanakan selama puslatda. Tahap awal kami lakukan swab test terlebih dahulu. Kami pun meminta kepada pihak hotel, untuk memisahkan antara atlet Kaltim dan tamu biasa yang akan menginap di sana,” imbuhnya. KONI Kaltim sendiri menempatkan sekitar 300 atlet di Hotel Mesra. Namun ada beberapa atlet lain yang akan diberikan tempat terpisah. Saat ini KONI Kaltim sedang melakukan pemetaan untuk penempatan atlet. Tujuannya agar tak banyak atlet berada di satu tempat. “Pak Andi Harun berpesan untuk disampaikan kepada atlet dan pelatih, agar tak berpergian ke Balikpapan terlebih dahulu. Sebab Balikpapan saat ini jadi episentrum penyebaran Covid-19 di Kaltim,” lanjut Rusdi. Sementara Achmad Albert menambahkan, nantinya selama puslatda berlangsung atlet berada dalam pengawasan penuh selama 24 setiap harinya. Tim kesehatan dan keamanan sudah dibentuk untuk tugas tersebut. “Atlet juga tak boleh menerima tamu selama puslatda. Atlet hanya boleh keluar dari puslatda saat latihan. Selebihnya mereka tak boleh keluar jika tak ada keperluan mendesak,” terangnya. Prokes ketat wajib dilakukan seluruh atlet dan pelatih. Salah satu buktinya adalah, atlet yang pulang latihan harus menjalani pemeriksaaan genose sebelum masuk ke kamar. Menurut Albert, apa yang dilakukan kepada atlet dan pelatih itu, semata-mata untuk melindungi mereka dari wabah virus COVID-19. “Nantinya sepekan sekali kamar atlet dan pelatih akan rutin disemprot disinfektan,” tambahnya. Meski pelaksanaan puslatda dilaksanakan di Hotel Mesra, Albert menegaskan kantor pusat puslatda tetap ada di KONI Kaltim. Nantinya di hotel hanya ada beberapa pengurus yang diberi tanggung jawab selama puslatda berlangsung. Soal pencananga, Albert menegaskan akan dilaksanakan di halaman KONI Kaltim. Sebanyak 36 cabor yang lolos PON XX Papua, nantinya hanya diwakili 3-4 perwakilan atlet. “Kali ini pencanangan atlet sudah pasti berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang selalu kita laksanakan di kantor gubernur. Harapan kami semoga apa yang kami wacanakan ini bisa berjalan dengan baik dan tak ada atlet Kaltim tertular virus hingga ke PON Papua nanti,” ujarnya mengakhiri. (frd/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: