Tatap Porprov 2022, Bridge Samarinda Siapkan Masalisasi
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Pengkot Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Samarinda segera lakukan masalisasi bridge sekaligus program peningkatan prestasi. Kedua program itu menjadi fokus utama cabor permainan kartu itu menghadapi Kejurprov tahun 2022 di Berau. Dengan target juara umum.
Sebelumnya pada Porprov di Kutim 2018 lalu, kontingen Gabsi Samarinda sudah bisa memastikan diri sebagai juara umum. Namun karena satu medali emasnya harus dianulir akibat kesalahahan administrasi. Maka Gabsi Samarinda mesti merelakan status juara umum tersebut lepas ke pangkuan tuan rumah. Tak mau hal itu kembali terjadi. Ketua Umum Gabsi Samarinda, Prihananto Dwi Nugroho kepada nomorsatukaltim.com menyampaikan tekadnya menjalankan dua program andalan itu lekas terealisasi. Yakni masalisasi dan peningkatan prestasi. Sekaligus belajar menghindari kesalahan yang tidak perlu. "Dalam waktu dekat ini kita segera lakukan kegiatan masalisasi dan peningkatan prestasi. Masalisasi ini kita selenggarakan dengan membentuk semacam liga bridge. Sementara untuk peningkatan prestasi kita genjot kepada atlet yang sudah tergabung saat ini," ungkapnya, Selasa 15 Juni 2021 di sekretariat Gabsi Samarinda. Namun atlet mesti menjalani seleksi terlebih dahulu. Sebelum mendapatkan program peningkatan prestasi. Rencananya Juli mendatang diberlakukan seleksi terbuka. Bagi atlet bridge Kota Tepian. Kembali soal Porprov Berau. Gabsi Samarinda melihat peluang meraih juara umum sangat terbuka. Prihananto cukup optimis atlet Samarinda mampu atasi permainan lawan. Apalagi di Berau nanti bakal dilombakan sembilan nomor tanding. "Kami optimis. Atlet Samarinda mampu atasi lawan-lawannya di Porprov nanti. Karena memang peluang kita cukup besar. Dan juga ada 9 nomor tanding yang dilombakan. Lebih besar daripada saat di Kutim yang hanya memainkan 5 nomor," tegasnya. Gabsi Samarinda sendiri sebenarnya sudah memiliki program khusus terkait masalisasi. Yang mestinya sudah bisa dijalankan sejak setahun lalu. Dengan masuk ke sekolah - sekolah. Namun, karena pandemi COVID-19 melanda. Program tersebut urung terlaksana. Nantinya, masalisasi disiasati dengan menggelar liga bridge tadi. (frd/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: