Liga 2 Belum Fix, Persiba dan Mitra Bentuk Tim

Liga 2 Belum Fix, Persiba dan Mitra Bentuk Tim

Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Format kompetisi Liga 2  masih belum pasti. Hanya saja gambarannya sudah terlihat pada pertemuan virtual antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan peserta Liga 2. Hasilnya 24 tim akan dibagi menjadi empat grup. Masing-masing klub akan memainkan 10 pertandingan.

Selain itu delapan tim akan terdegradasi ke Liga 3. Hal itu sempat ada penolakan. Salah satunya dari Persiba Balikpapan. Menanggapi hal itu Sekretaris Jendral PSSI Yunus Nusi sangat memaklumi. Sebagai federasi PSSI selalu menampung aspirasi dari klub. Termasuk penolakan dari Persiba tersebut. Yunus memastikan bahwa format yang dimaksud itu masih belum final. Keputusan akan ditentukan pada manajer meeting beberapa pekan ke depan. “Apapun usulan klub tentu akan dibahas bersama-sama pada manajer meeting yang akan datang. LIB yang akan menggelar manajer meeting itu,” tegas Yunus. Sebelumnya Persiba juga sudah melayangkan surat pernyataan sikap. Surat ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Secara garis besar Persiba menginginkan format full kompetisi dengan dibagi dua wilayah atau tidak. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Memang sejauh ini baru ada tiga tim yang menolak format empat grup itu. Selain Persiba juga ada klub Liga 2 asal Jawa Timur Hizbul Wathan. Juga Semen Padang FC yang merasa keberatan dengan aturan delapan klub yang degradasi. Tentu ini menjadi pertimbangan PSSI dan PT LIB agar kasta kedua bisa lebih kompetitif. 24 Pemain Diikat Kontrak                                         Persiba Balikpapan mulai menunjukkan progres. Tak ingin menunggu kepastian kick-off Liga 2. Manajemen Persiba langsung mengikat kontrak. Setidaknya ada sekira 24 pemain yang memperbarui kontrak. Langkah ini merupakan bukti nyata bahwa Persiba menepati janjinya. Yakni akan mempertahankan sebagian besar pemain musim lalu. Di posisi penjaga gawang menyisakan dua pemain. Riki Pambudi dan Rafit Ikhwanuddin. Sementara di barisan lini belakang ada Eljo Iba, Zulkifli Malawat, Imam Mahmudi, Ngurah Nanak, Dominggus Fakdawer, Irvan Febrianto dan Eddy Gunawan. Lini tengah dihuni Bryan Cesar, Adam Maulana, Nevy, Yusuf Effendi, Septinus Alua, Andre Dio, Mei Handoko. Sementara lini depan ada nama Aji Kusuma, Fredi Isir, Yudistira Mambrasar, Yogi Novrian, Natalis, M Rasul, dan Oktoviannus Maniani. Serta tambahan satu pemain anyar, Mariando. Di sisi lain Persiba Balikpapan masih kedatangan pemain trial. Tedi Berlian, serta dua penjaga gawang Satriawan Eka Putra dan Zainus Subhan. Selain itu skuat Beruang Madu juga kedatangan Yongki Ariwibowo. Pemain sarat pengalaman itu juga tengah mengadu nasib di bawah asuhan Alfredo Vera. Eks penyerang Persik Kediri dan Arema FC itu akan dilihat performanya.”Ya, ada Yongki yang sudah ikut latihan bersama kita. Saya masih mau melihat dia beberapa hari lagi,” ujar Vera. Kehadiran Yongki tentu menambah stok striker. Sebelumnya Persiba sudah merekrut Mariando Djonak. Belum lagi Aji Kusuma, Fredi Isir, Yogi Novrian, dan Natalis Fernando. Tapi Vera masih ingin melihat kemampuan Yongki. Termasuk di laga uji coba melawan PSS Sleman nanti. “Kemungkinan saya akan lihat dia disitu, saat uji coba lawan PSS Sleman. Meski berpengalaman, Yongki harus dilihat lagi penampilannya,“ jelasnya. Mitra Bentuk Tim di Jakarta Sementara itu tim asal Kaltim lainnya Mitra Kukar juga tengah bersiap menyambut Liga 2. Dalam waktu dekat tim berjuluk Naga Mekes akan memulai latihan di Jakarta. Mulai dari mengumpulkan pemain hingga pelatih kepala yang bakal direkrut. "Mitra mulai persiapkan tim, di Jakarta," ujar Sekretaris Tim Mitra Kukar, Noor Alam pada Disway Kaltim, Jumat (11/6). Sebanyak 13 pemain musim lalu besar kemungkinan dipertahankan. Namun Alam memilih untuk menutup rapat, siapa saja nama-nama yang kini dipertahankan. Saat ini sebanyak 25 pemain yang sedang dalam pantauan, termasuk pemain baru dan pemain seleksi yang sedang bergabung dalam tim. Mitra akan menyiapkan maksimal 30 pemain dalam satu tim. "Kalau memang kekurangan pemain dan cari yang berpengalaman ya untuk mengisi tim," lanjut Alam lagi. Berbicara terkait pelatih kepala, Alam menyebut akan lebih mengarah kepada pelatih asing. Dibandingkan pelatih lokal. Memang kerap jadi kebiasaan tim berwarna kuning ini. Seperti pada Liga 2 tahun 2019 lalu. Mitra Kukar tampil cukup baik di tangan Rafael Berges Marin. Sayang pelatih asal Spanyol itu hanya mengantarkan Mitra Kukar di babak 8 besar.  (mrf/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: