Pertumbuhan Penduduk di PPU Siginifikan

Pertumbuhan Penduduk di PPU Siginifikan

PPU, nomorsatukaltim.com - Isu pemindahan ibu kota negara (IKN) berimbas pada percepatan pertumbuhan penduduk di Penajam Paser Utara (PPU). Analisa itu melihat signifikansi pertumbuhan penduduk beberapa semester terakhir.

Sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), perhitungan jumlah penduduk disetor tiap 6 bulan sekali. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) PPU, Suyanto menuturkan pertumbuhan penduduk signifikan terjadi di rekapitulasi terakhir. Per 31 Desember 2020 lalu, dan semua itu sudah diduga.

"Pasti ada kenaikan. 2020 akhir jumlah penduduk, 31 Desember sudah 181 ribu. Dari bulan Juli hingga akhir, 6 bulan itu ada penambahan sekira 6 ribu," ucapnya, Kamis (10/6/2021).

Wacana memang menjadi dasarnya. Untuk Disdukcapil melaksanakan pendataan ekstra. Salah satunya dengan membuka ruang melalui program jemput bola (jebol). Meski dengan berbagai keterbatasan.

"Ini memang kita lakukan. Selain memang itu tugas kami, pertimbangan pertumbuhan penduduknya itu sangat cepat," ujarnya.

Jebol ini efektif. Mengingat kebiasaan masyarakat yang enggan melakukan pendataan administrasi kependudukan. Termasuk dalam urusan pindah-datang, kelahiran dan kematian.

Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang kerap menjadi kendala. Selain urusan jaringan internet untuk beberapa wilayah. Karena yang diutamakan dijemput ialah daerah yang jauh dari kantor Disdukcapil PPU. Jadi jadwal kunjungannya mesti dibagi.

SDM yang dimiliki untuk melaksanakan program itu terbatas. Dalam sekali jebol, personel yang diturunkan sekira 15 orang. Sementara jumlah pegawai pelayanan hanya sekira 55 orang. Terdiri dari tenaga harian lepas (THL) 33 orang, PNS 22 orang.

"Tapi kami punya keterbatasan SDM. Di sini (kantor) saja kalang kabut kadang kerjanya. Jadi untuk pelayanan operator itu kebanyakan dari THL. PNS yang mengerjakan teknis saja, karena harus dibagi," bebernya.

Suyanto menerangkan, hal itu berkaitan dengan pertumbuhan penduduk. Seandainya saja program bisa berjalan optimal tanpa kendala, tentu pertumbuhan penduduk diperkirakan lebih dari yang tercatat.

"Makanya kami jadwalkan, dipilih siapa yang dilayani duluan. Saat ini belum semua wilayah kita datangi," tandasnya.

Kenaikan jumlah penduduk itu diyakini bertambah lagi. Dari hasil pendataan yang sedang dilakukan tahun ini. Jumlah itu baru bisa diketahui Juli mendatang. Karena 30 Juni nanti rekapitulasi data mulai dimasukkan. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: