Diduga Overdosis Ngelem, Seorang Pemuda di Samarinda Ditemukan Tewas
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Warga Jalan Merbabu, RT 16 Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, digegerkan dengan temuan mayat seorang pemuda pada Minggu (30/5/2021) malam. Dari hasil penyelidikan kepolisian, diduga korban yang diketahui berinisial HS, meninggal dunia akibat overdosis usai menghirup lem.
Pemuda 24 tahun yang dikenal kerap menghirup lem dan minun bensin itu, pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh anak dari pemilik mes tempatnya tinggal. Kala itu, HS ditemukan dalam keadaan tertelungkup, dengan kondisi mulai mengeluarkan aroma yang tak sedap. Diperkirakan HS tewas sudah sehari semalam. "Yang temukan anak pemilik mes, sekitar pukul 20.00 Wita," ungkap Rifki (26) rekan korban, saat ditemui di lokasi kejadian. Lebih lanjut disampaikan Rifki, awal mula penemuan mayat HS ketika anak si pemilik mes melihat ada bakaran sampah yang ditinggalkan menyala di depan mes. Khawatir karena api pembakaran sampah yang dibiarkan, anak si pemilik mes tersebut kemudian mendatangi HS di kamar mesnya. "Awalnya lihat kok ada yang bakar-bakar, makanya mau ditanyakan ke HS (korban). Pas dibuka pintu kamarnya kondisinya sudah begitu, dipanggil-panggil enggak respon, dilihat sudah meninggal gitu," jelasnya. Melihat si penghuni mes tewas, anak si pemilik mes kemudian meminta tolong kepada warga setempat dan dilaporkan ke Ketua RT hingga disampaikan ke kepolisian. Singkat cerita, Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda dengan dibantu relawan, kemudian mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Sementara itu, diketahui HS terakhir terlihat pada Sabtu (29/5/2021) malam. "Ketemunya di masjid, pas lagi salat Isya. Habis itu enggak ada nongol lagi. Kalau tinggal di sini ada sekitar 3-4 bulan kalau tidak salah, kalau ngeluh sakit gitu tidak pernah," tutup Rifki. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, diduga korban meninggal akibat overdosis atau keracunan menghirup aroma lem. Hal itu dinyatakan, setelah ditemukannya sejumlah barang bukti, berupa lem dan kaleng berisi thinner di kamar korban. Selain itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan sisa lem di mulut korban. Atas temuan itulah dugaan kuat HS tewas akibat overdosis atau keracunan aroma zat kimia yang terdapat dari lem tersebut. "Korban diduga keracunan karena ngelem (menghirup aroma lem). Di mulutnya juga ada sisa lem," ungkap Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu Fahrudi dikonfirmasi, Senin (31/5/2021) siang. Dari olah TKP korban, ditemukan dengan keadaan posisi tertelungkup serta mengenakan baju kaos biru navy dan celana training panjang. Tidak ditemukan adanya indikasi tindak kejahatan atau mengarah kriminalitas. "Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," imbuhnya. Fahrudi menambahkan, dari keterangan warga sekitar, korban dikenal memang kerap melakukan aktivitas ngelem dan minum bensin. "Ya, dari keterangan warga sekitar juga, dia ini suka minum bensin juga. Saat ini kami juga masih minta keterangan dari keluarga korban dan saksi-saksi sekitar," pungkasnya. (aaa/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: