Jumat Berkah, Anak Muda PPU Bagi-Bagi Kopi

PPU, nomorsatukaltim.com - Dengan niat memasyarakatkan ngopi, Komunitas Perkopian di Penajam Paser Utara (PPU) bagi-bagi kopi ke pengguna jalan. Kegiatan dibalut dengan tema Friday Free Coffee, Jumat (28/5/2021).

Sekira 20 orang dengan anggota perkumpulan turun. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Mencegat pengendara roda dua dan empat di jalur pembelian tiket Pelabuhan Ferry. Membagi kopi panas lengkap dengan snack pada mereka yang hendak dan telah menggunakan jasa penyeberangan. "Niat kami, di Jumat berkah ini kami ingin memberikan warga bekal perjalanan," kata Koordinator Aksi Perkopian PPU, Andik Ari Wibowo. Selain itu kegiatan bagi-bagi kopi ini, lanjut Andik, ialah menunjukkan eksistensi komunitas pelaku usaha kopi yang ada di PPU. Namun kegiatan ini digagas bersama dengan aktivis kopi dari 3 daerah, termasuk Paser dan Balikpapan. Perkopian PPU merupakan perkumpulan bagi mereka yang aktif di dunia kopi. Mulai pecinta kopi, pelaku usaha kopi, calon petani kopi dan sebagainya yang berkutat di perkopian. Kopi yang disajikan tadi bersumber dari kolaborasi. Kopi berbagai variasi datang dari sumbangsih anggota komunitas. Budaya ngopi sendiri masa kini dirasa sudah eranya. Situasi tempat-tempat ngopi di PPU sendiri sudah tak sulit ditemui beberapa tahun terakhir. Rasanya sama seperti yang terjadi di daerah-daerah lain. Kebiasaan itulah yang mau disambut. Menghidupkan budaya ngopi sesuai hakekatnya. "Budaya ngopi dulu itu cuma jadi kebiasaan orang tua. Tapi era sekarang ini, tidak mengenal usia. Anak-anak muda sudah mulai ngopi. Mau itu kopi sachet atau kopi instan maupun kopi nusantara," jelasnya. Perkopian PPU sendiri merupakan komunitas yang baru berdiri 2020 lalu. Saat ini sudah ada 35 orang di dalamnya. Tentu isi komunitas ini juga perlu diperluas. "Untuk yang punya minat soal kopi, bisa ikut bergabung di komunitas. Sangat dibutuhkan, agar diskusi soal kopi dan sebagainya, untuk mengembangkan potensi industri kopi yang ada di PPU bisa terbentuk," tutup Andik. (rsy/zul)

Sumber: