Jelang Popda, IPSI Paser Kesulitan Venue

Jelang Popda, IPSI Paser Kesulitan Venue

Paser, nomorsatukaltim.com- Kabupaten Paser berpeluang besar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke XVI Kaltim 2021. Seiring batalnya Kabupaten Berau. Kini, tinggal menunggu persetujuan dari Gubernur Kaltim.

Ada 21 cabang olahraga (cabor) yang bakal dipertandingkan. Salah satunya, pencak silat. Pengkab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Paser mengusung target tinggi. Setidaknya menjadi yang terbaik pada Popda nantinya. "Targetnya bisa 10 perolehan medali emas," kata Ketua Pengkab IPSI Paser, Basri, Rabu 26 Mei kemarin. Namun menuju Poda nanti ada kendala yang menanti.  Yakni kepastian arena yang dipergunakan nantinya. Karena tidak semua venue, telah ada di Bumi Daya Taka.  "Seperti (lintasan) atletik, dimana?. Kan belum ada," sambungnya. Pada dasarnya IPSI bersama cabor lain di Paser sedang intens menjalin komunikasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kabupaten Paser. Konon bakal mendapatkan suntikan Rp 5 Miliar dari Pemprov Kaltim. Karena bertindak sebagai tuan rumah. "Namun, sampai sekarang ini, belum ada kabar mengenai persetujuan dari Gubernur Kaltim. Terkait hal itu," ungkapnya. Andai memang jadi digelar di Kabupaten Paser November mendatang. Tentunya dari sekarang mesti menyiapkan atlet yang bakal diturunkan oleh IPSI Paser. Karena dalam waktu dekat masing-masing Cabor harus mengadakan seleksi. "Sementara anggaran yang dikucurkan oleh pemda di APBD Perubahan. Tak hanya IPSI yang terdampak. Ya, semua Cabor tidak sanggup, jika harus biaya sendiri," jelasnya. Soal venue tampaknya masih sulit diwujudkan. IPSI Paser mesti mencari cara ketersediaan venue. Sementara selama ini IPSI harus menyewa. Seperti pertandingan beberapa waktu lalu yang digelar di eks gedung kehutanan. "Tinggal kesiapan daerah. Mampu nggak (venue dan kesiapan lainnya). Pencak silat sendiri masih bingung dengan wadah. Semua, rencana kegiatan yang kami serahkan untuk Popda. Itu segala sesuatunya kami nyewa. Rencana mau pakai eks dinas Kehutanan. Tapi tak standar," bebernya. Basri belum bisa memastikan berapa jumlah atlet pencak silat, pada gelaran dua tahunan itu. Karena sampai sekarang belum  dilakukan seleksi. Yang jelas  IPSI Paser berusaha memberdayakan atlet local. "Kami tegaskan, tidak merekrut atlet dari luar daerah. Ada 8 perguruan pencak silat yang diseleksi," tandasnya. Setidaknya. Atlet-atlet yang diseleksi nantinya berasal dari perguruan yang  tergabung dalam IPSI Paser. Yakni,  PSHT, Pagar Nusa, Perisai Diri, PSHT Pusat Madiun Cabang Paser, IKS PI Kera Sakti, Asad, Tapak Suci, dan Sepecut Marabunta. (asa/fdl))

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: