Salehuddin Gelar Audiensi dengan Mahasiswa

Salehuddin Gelar Audiensi dengan Mahasiswa

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, S Sos S Fil menyambut hangat mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Samarinda di ruang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kukar, Rabu (19/5) siang.

Terkait menindaklanjuti terbengkalainya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 028 di Desa bukit Pariaman, dusun Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Agenda itu didampingi Plt Kepala Disdikbud Kukar, Ikhsanuddin Noor beserta jajaran pemerintahan. Hadir pula menyampaikan aspirasi Ketua DPC PMKRI Samarinda, Yacobus Catur Bimo Sasongko. Dalam audiensi tersebut Salehuddin menyampaikan, bahwa dari hasil pertemuan itu ia langsung melakukan pemeriksaan informasi bersama Dinas Pendidikan Kukar. Disebutkan, bahwa sebab masalah tersebut karena banyaknya warga setempat yang melakukan migrasi. “Saya coba kroscek informasi itu, memang di Desa Pariaman, penduduknya hanya sebagian, karena dikelilingi aktivitas tambang," ucap Salehuddin dihubungi harian Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com. Legislator dari Dapil Kukar ini menambahkan, sekolah tersebut tak diperhatikan lantaran disebabkan migrasi warga setempat. Menyebabkan SDN 028 di Desa bukit Pariaman, Dusun Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara itu semakin ditinggalkan oleh orang tua yang menyekolahkan anak didiknya. "Kebetulan perusahaan tambang sudah tidak operasi, sehingga beberapa karyawan dan warga banyak yang migrasi. Sehingga SD itu tidak diperhatikan dengan baik makanya mereka fokus pada SD filialnya,” jelas Salehuddin. Kendati demikian dirinya akan menfasilisitasi pertemuan antara mahasiswa instansi terkait, khususnya Dinas Pendidikan Kukar. “Kita telah memfasilitasi untuk bertemu dinas Pendidikan Kukar, sekaligus memberi ruang untuk menyampaikan penjelasan beberapa temuan ade-ade mahasiswa,” papar Politikus Partai Golkar ini. Menurutnya, hasil temuan ini akan dilakukan obesevasi di lapangan. Agar teruji secara validitas sesuai dengan data aspirasi yang disampaikan oleh kelompok mahasiswa tersebut. "Jika yang bersekolah melebihi 20 anak, maka akan kita fungsikan kembali. Kurang daripada itu tetap difungsikan namun para guru harus menggelar program kunjungan kerja ke sekolah-sekolah lain. Saleh sapaan akrabnya, berharap agar secepatnya masalah ini diklarifikasi sehingga dapat ditindaklanjuti dengan efektif dan efisien terkait solusi dan langkah penanganan. "Kita berharap agar anak-anak tersebut dapat mendapatkan haknya untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya di sekolah. Ini perlu dukungan seluruh elemen untuk merealisasikan program mulia ini," harap Saleh. Sementara itu Ketua PMKRI Samarinda, Yacobus Catur Bimo Sasongko menjelaskan, pendidikan sebagai unsur utama karena sebagai jalan untuk meraih kemajuan dan keharmonisan bangsa, namun faktanya sektor ini masih terabaikan. Mereka mendapatkan sebuah realita sosial terkait dengan terbengkalainya sebuah SDN 028 di Desa Bukit Pariaman, Dusun Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. “Kemudian banyak juga guru-guru berpindah ke desa sebelah yang memang dilengkapi dengan fasilitas listrik. Kita tau bahwa Dusun Berambai tidak memiliki listrik dan jaringan,” pungkasnya. (Adv/top/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: