Borneo FC Tolak Keras Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi

Borneo FC Tolak Keras Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Borneo FC Samarinda dengan tegas menolak wacana Liga 1 tanpa degradasi. Menurut mereka, kompetisi tanpa degradasi adalah sebuah kemunduran bagi sepak bola Tanah Air.

Beberapa waktu lalu PSSI membuat wacana akan menggelar Liga 1 tanpa degradasi. Rencana kebijakan itu, menurut PSSI dilandasi oleh dua hal. Yakni pandemi COVID-19 dan kondisi finansial klub. Yang dijabarkan menjadi 4 poin. Pertama, kompetisi digelar di tengah pandemi. Kedua, adanya kekhawatiran pemain akan terjangkit virus corona. Yang bakal membuat timnya tidak kompetitif.

Ketiga, klub Liga 1 dan Liga 2 sedang mengalami kesulitan keuangan. Dan terakhir, bahwa kompetisi tahun ini tidak akan melibatkan penonton, ataupun jika bisa, hanya dalam jumlah yang kecil. Sehingga membuat pendapatan klub akan menurun drastis.

Namun begitu, Borneo FC Samarinda telah membuat keputusan. Mereka masuk dalam barisan klub yang menolak wacana tersebut.

Dalam pernyataan resmi yang diunggah media sosial resmi klub. Nabil Husein selaku presiden klub bilang, “Borneo FC ingin sepak bola yang jelas aturannya. Karena dengan tanpa degradasi, satu kemunduran sepak bola Indonesia.”

https://twitter.com/BorneoSMR/status/1390136633513578499

Klub asal Samarinda tersebut belum menerangkan secara rinci soal pernyataan tersebut. Termasuk apa yang membuat sepak bola mundur jika menerapkan regulasi tanpa degradasi.

Namun terpisah, asisten pelatih Ahmad Amiruddin ketika ditanyai nomorsatukaltim.com, bilang bahwa selain mendukung sikap klub. Ia secara pribadi juga merasa aneh jika mendapati Liga 1 musim ini berjalan tanpa degradasi.

Esensi dari kompetisi sepak bola menurut Amir adalah soal siapa yang juara, siapa yang bersaing di jalur juara itu. Sampai tim mana yang berjuang mati-matian untuk keluar dari zona merah.

Misalnya berkaca pada musim 2019. Persela Lamongan hingga tutup kompetisi berada di zona degradasi. Namun yang terjadi setelahnya, mereka malah meraih 6 kemenangan dan 1 hasil imbang di 7 laga terakhir. Termasuk ketika secara mengejutkan meraih 3 poin di kandang Borneo FC pada 27 November 2019.

Drama-drama seperti itu, perjuangan yang tak ada habisnya itu. Menurut Amir adalah esensi sepak bola yang sesungguhnya. Jika Liga 1 dijalankan tanpa degradasi, maka persaingan menjadi tidak menarik lagi.

Bahkan misal terjadi partai tim juru kunci dengan tim calon juara. Tim papan bawah tersebut tak akan memiliki hasrat untuk memenangkan pertandingan. Karena jika kalah pun, musim depan tetap akan bermain di kasta tertinggi.

Untuk berbagai alasan sepak bola itu. Amiruddin turut menolak keras wacana Liga 1 2021 tanpa degradasi.

"Saya setuju dengan apa yang di sampaikan bos (Nabil). Bahkan secara pribadi saya menolak format liga tanpa degradasi. Karena inti dari liga ini adalah adanya sang juara dan yang terlempar."

"Jadi dalam semua pertandingan itu bisa kompetitif. Yang persiapannya matang maka berlomba menjadi juara. Sementara yang berada di papan bawah juga ada persaingan untuk bisa bertahan," ungkapnya.

PSSI sendiri masih akan kembali menggodok usulan soal format kompetisi tanpa degradasi itu pada Kongres PSSI akhir bulan nanti. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: