Rem Blong, Mobil Pemadam Kebakaran Tabrak Toko Kosmetik

Rem Blong, Mobil Pemadam Kebakaran Tabrak Toko Kosmetik

Samarinda, NomorSatuKaltim.com – Mobil pemadam kebakaran yang hendak memadamkan kobaran api di Jalan Jalan Mutiara, Gang 1, RT 07, Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda Kota, lepas kendali hingga menabrak sebuah toko kosmetik di Jalan Cemara, Sungai Pinang Jumat (7/5/2021) siang.

Beruntung dalam peristiwa ini tak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya saja akibat hantaman keras dari mobil dengan muatan penuh air itu, menyebabkan kerusakan parah pada toko milik warga tersebut. Dimas Putra Aditya, salah satu petugas dari Pemadam Kebakaran Posko Rajawali menyampaikan, mobil yang ia tumpangi tiba-tiba saja mengalami rem blong saat sedang melaju menuju lokasi kebakaran. "Saya tadi itu di atas truk, berangkat dari posko PMK Rajawali setelah dapat informasi ada kebakaran kami langsung meluncur," ungkap Dimas ketika dikonfirmasi media ini. Lanjut Dimas mengatakan, awalnya tak ada kendala apapun saat mobil pemadam yang ia tumpangi membelah jalan di siang bolong itu. Namun hal tak terduga terjadi ketika mereka melintas di pertigaan Jalan Gatot Subroto. Rem tiba-tiba saja tak dapat berfungsi, saat hendak menghindari salah satu mobil pengendara lainnya yang sedang melintas. Mobil Posko Rajawali yang tak bisa dikendalikan kemudian menabrak toko milik warga. "Ketika sampai di pertigaan jalan Cemara, terdapat mobil Brio berwarna abu-abu yang dikemudikan oleh dua orang ibu-ibu. Rem kita blong, menghindari dia, kena bumper depan dia sedikit. Lalu kemudian menabrak," jelas Dimas. Beruntungnya pada saat kejadian, keadaan toko kosmetik dalam keadaan kosong. Sehingga tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dua orang dari anggota pemadam kebakaran Posko Rajawali harus dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie lantaran menderita luka-luka. Korban yang mengalami luka-luka itu bernama Budi dan Sapril Hidayat. Saat kejadian, Budi yang saat itu bertugas sebagai kernet terlempar ketika terjadinya tabrakan. Hal serupa juga dialami Sapril Hidayat yang berada di bagian belakang truk Damkar. "Sopir aman. Anggota ada dua, yang satu pegangan di belakang terhempas, dan satunya yang kernet di atas juga," jelas Dimas. Sementara itu, Dimas menyatakan akibat kejadian itu pemilik toko meminta ganti rugi. Namun ia menyayangkan atas sikap pemilik toko yang terkesan mempersulit proses evakuasi mobil pemadam. "Mereka takutnya rumah (toko) ini bisa runtuh, jadi tidak bisa kita evakuasi dan masih menunggu," ucapnya. "Pihak pemilik rumah juga maunya diganti rugi. Kita juga bersedia. Kita akan gunakan uang kas," tegasnya. Terpisah, Babinsa Kelurahan Bandara, Wayan mengatakan, pemilik rumah saat ini telah berdamai dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan. "Yang punya rumah menyediakan tukang, dan pihak PMK siap menyediakan biaya pembangunan. Sudah sepakat antar kedua pihak. Dibangun seperti semula bangunan yang ada sebelum ditabrak," pungkasnya. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: