Latihan Terakhir Borneo FC Berjalan Penuh Tawa, Ada Apa?

Latihan Terakhir Borneo FC Berjalan Penuh Tawa, Ada Apa?

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Saat ini, seluruh penggawa Borneo FC Samarinda telah berada di kediaman masing-masing. Mereka diliburkan lebih cepat karena mengejar deadline larangan mudik oleh pemerintah yang dimulai sejak 6 Mei 2021. Nah, di hari terakhir latihan pada Senin lalu, suasananya sangat berbeda. Para pemain tampak bahagia.

Senin sore lalu, Mario Gomez sengaja melonggarkan intensitas latihan. Mengingat hari itu jadi terakhir kali pemain berlatih sebelum libur Lebaran. Untuk selanjutnya pada 23 Mei nanti kembali berkumpul di Jogjakarta. Menjalani pemusatan latihan selama dua minggu dan menggelar beberapa laga uji coba.

Dari pantauan nomorsatukaltim.com di Stadion Segiri Samarinda. Sesi latihan berjalan menarik dan penuh canda tawa. Namun tetap serius. Momen seperti ini jarang terlihat karena Gomez dikenal sebagai pelatih yang menuntut disiplin para pemain. Bahkan di sesi latihan sekalipun.

Memulai sesi latihan, pelatih fisik Marcos Gonzales ditemani Mario Gomez dan Ahmad Amiruddin menyampaikan porsi latihan pada pemain selama libur. Tim pelatih mewanti-wanti agar seluruh pemain kembali ke tim tidak dalam kondisi fisik yang kedodoran karena keasyikan menikmati momen lebaran.

Samar terdengar dari tepi lapangan, Marcos menjatah pemain melakukan beberapa gerakan khusus dan juga berlari. Dengan periodisasi 4-7 kali dalam sepekan.

Khusus untuk lari, pemain diwajibkan melakukannya selama 20-30 menit per hari. Dengan pola gerakan bertahap. Semisal 15 detik lari pelan, 15 detik lari kencang, dan seterusnya.

"Wajib kalian lakukan 15 detik intensitas tinggi, 15 detik pelankan lagi," kata Marcos.

Usai memberikan daftar program latihan itu. Barulah masuk ke sesi latihan reguler. Gomez membagi pemain mejadi 4 tim. Masing-masing mengenakan rompi berwarna hitam, putih, kuning dan merah.

Sultan Samma cs diajak bersenang-senang dengan permainan tantangan. Seperti memasukkan bola ke dalam sebuah tong menggunakan kepala. Tidak boleh jatuh. Tapi ketika jatuh, ya jadi bahan olok-olokkan.

Selanjutnya, keempat tim disuruh adu cepat. Setiap tim diminta membentuk barisan memanjang. Lalu berlari melewati halang rintang berupa tiang. Diadakan 3 sesi dengan menggunakan media bola, cone, dan estafet rompi. Selain saling berkompetisi, masing-masing tim saling psy war. Sehingga suasananya semakin riuh dan menyenangkan.

Menu latihan yang tidak biasanya ini rupanya disengaja oleh tim pelatih. Atas persetujuan manajemen. Tujuannya adalah untuk mencairkan suasana sebelum libur. Agar seluruh pemain bisa pulang ke keluarga mereka dengan suasana suka cita.

Misi lainnya adalah untuk meruncingkan kekompakan antar pemain. Karena selama libur nanti, intensitas pertemuan dan komunikasi pemain bakal berkurang drastis.

Kekompakan tim ini memang jadi konsern manajemen belakangan. Manajer Farid Abubakar bilang sebelum menu unik di sesi latihan terakhir ini. Sebelumnya juga diadakan pertandingan tenis meja antar pemain dan ofisial.

"Bagus sekali, mereka berlatih dengan senang dan gembira. Karena mereka juga akan bersaing di tiap lininya untuk mendapatkan pilihan pelatih. Di tambah 3 pemain baru yang sudah kita kontrak. Semoga menjadi baik untuk Borneo FC ke depan," kata Farid. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: