Hari Buruh, Salurkan Paket Sembako

Hari Buruh, Salurkan Paket Sembako

Memperingati Hari Buruh atau May Day, 1 Mei, Serikat Buruh menggelar penyampaian aspirasi secara masif di berbagai wilayah. Namun imbauan pemerintah terkait pembatasan sosial menimbulkan munculnya cara baru untuk merayakan 1 Mei ini.

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) cabang Berau, memperingati hari buruh dengan menyalurkan bantuan paket sembako bagi pekerja perkebunan di Berau. Pemberian bantuan inidiserahkan kepada pekerja melalui Serikat Pekerja Dewan Perwakilan Cabang (DPC) F-Hukatan KSBS Berau, disaksikan Sekretaris Disnakertrans Berau, Zulfahmi. Penyerahan paket sembako dilakukan di Kantor BPJAMSOSTEK cabang Berau, Jalan Diponegoro 2 No 65, Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Tanjung Redeb, Sabtu (1/5). Penyaluran paket sembako merupakan bentuk empati BPJAMSOSTEK kepada sesama pekerja imbas pandemik COVID-19, sekaligus perjuangan para relawan dalam bekerja memerangi pandemik. Selain itu dengan bantuan sembako yang diberikan diharapkan mampu mendukung daya tahan pekerja agar imunitas mereka tetap dalam kondisi prima. Kepala BPJAMSOSTEK Berau, Bunyamin Najmi, dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah buruh di Berau sebanyak 59.863 orang mengalami penurunan di tahun 2020 menjadi 45.761 dikarenakan pandemik COVID-19. “Jika dilihat dari data, terdapat pengurangan yang cukup banyak sekitar 14.102 orang. Pengurangan ini sebagian ada yang menjadi peserta Bukan Penerima Upah (BPU) ada juga yang tidak bekerja lagi” ungkap Bunyamin “Saat ini terdapat sekitar 18.000 orang yang termasuk pekerja rentan, di mana pekerja rentan ini sangat membutuhkan perlindungan jaminan sosial. BPJAMSOSTEK Berau saat ini bekerja sama dengan Pemda Berau untuk memberikan perlindungan terhadap pekerja rentan yang ada di Berau,” ungkap Bunyamin. Sekretaris Disnakertrans Berau, Zulfahmi menyampaikan, pekerja atau buruh yang bekerja di Berau sudah seharusnya semua menjadi peserta BPJAMSOSTEK, mengingat manfaat dari program BPJAMSOSTEK ini sangat banyak. “Dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, maka jaminan ketika mereka bekerja akan lebih baik. Seperti yang disebutkan jika yang bersangkutan mengalami kecelakaan kerja sudah ditanggung biaya pengobatannya. Jika pekerja yang bersangkutan meninggal dunia ada santunan untuk ahli waris, juga untuk anak yang masih bersekolah ada beasiswa sampai dengan perguruan tinggi,” ucap Zulfahmi. “Saya berharap kepada teman-teman SP F-Hukatan dibantu oleh BPJAMSOSTEK, dapat menyampaikan atau memberikan sosialisasi secara gamblang kepada semua pekerja terkait manfaat program BPJAMSOSTEK. Karena ini merupakan tanggung jawab bersama sehingga nantinya pekerja yang ada dilapangan mau mengikuti program BPJAMSOSTEK” ucap Zulfahmi. Sementara itu, Ketua DPC F-Hukatan KSBS, Budiman, mengatakan masih cukup banyak pelanggaran di lapangan terutama di perkebunan. Hal ini dikarenakan karena letak lokasi dan perkebunan yang sangat jauh. “Masih banyak masalah terkait ketenagakerjaan terutama diperkebunan. Harapan kami ked epan, semoga kita bisa lebih bersinergi dalam melakukan sosialisasi di lapangan. Karena banyak tenaga kerja di lapangan yang masih belum memahami manfaat dari program BPJAMSOSTEK yang sebenarnya sudah sangat baik” tutup Budiman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: