Rahmad Mas’ud Ingin Bangun Lintasan Berkuda di Balikpapan

Rahmad Mas’ud Ingin Bangun Lintasan Berkuda di Balikpapan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Rahmad Mas’ud ingin agar olahraga berkuda bisa semakin populer dan berprestasi. Sebagai bentuk komitmen, ia berencana membangun lintasan berkuda di Balikpapan.

Pucuk pimpinan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) telah berganti. Melalui musyawarah provinsi yang digelar Sabtu 24 April 2021 di Novotel Balikpapan. Rahmad Mas'ud terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengprov Pordasi Kaltim.

Wakil wali kota Balikpapan itu siap menggelorakan kembali cabor berkuda. Mengingat berkuda sejauh ini sangat punya potensi sebagai olahraga yang dicintai masyarakat. Terlebih Kaltim diwacanakan menjadi Ibu Kota Negara baru.

"Bukan hanya mengejar prestasi. Bisa jadi ajang pariwisata dan industri. Punya potensi pengembangan yang luar biasa. Saya komit untuk membesarkan berkuda di Kaltim ini," ujar wali kota Balikpapan terpilih tersebut di sela musprov.

Agar rencana itu bisa terealisasi, Rahmad tengah mencanangkan pembangunan arena berkuda ataupun sirkuit pacuan kuda di Balikpapan. "Ini masih rencana dan sebagai bentuk komitmen untuk mengolahragakan berkuda,” ujarnya.

Kehadiran sarana berkuda sejauh ini cukup memadai. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah untuk menjalani olahraga berkuda. Dirinya pun ingin mengubah mindset masyarakat, bahwa berkuda bukan olahraga yang mahal.

"Siapapun bisa bergabung. Pordasi Kaltim tentu sangat senang dengan banyaknya masyarakat yang menggeluti berkuda. Sehingga dengan begitu bisa tercipta atlet berkualitas," terangnya.

Terpisah, Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya turut mendukung rencana pengembangan cabor berkuda di Kaltim. Karena cabor berkuda sendiri di Kaltim merupakan cabor lama. Begitupun dengan  prestasi yang diraih di multi event. Pada PON XVI 2004 di Sumsel. Kaltim mampu menorehkan 3 perak. Berlanjut pada PON XVII 2008 ketika bertindak sebagai tuan rumah. Enam emas dan tiga perak diraih Bumi Etam.

"Prestasi ini berlanjut di PON 2016 Jawa Barat dengan satu emas dan satu perunggu. Sementara untuk PON 2012 Riau dan PON Papua 2021, berkuda tidak dipertandingkan,” jelas Zuhdi Yahya.

Di kepengurusan baru ini, Zuhdi berharap berkuda nanti bisa menghasilkan prestasi gemilang. Sebab, pada edisi PON berikutnya di Sumut-Aceh, berkuda dipastikan kembali dipertandingkan. “Mudahan prestasi yang sudah didapat sebelumnya bisa dicapai kepengurusan yang baru ini,” harapnya. (fdl/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: