Orang Tua Sadly Septiansyah Terima Santunan Program BPJS

Orang Tua Sadly Septiansyah Terima Santunan Program BPJS

Samarinda, nomorsatuakaltim.com – Sebagai organisasi keolahragaan, KONI Kaltim memberi penghargaan terakhir pada mendiang Sadly Septiansyah. Atlet hockey andalan Kaltim untuk PON yang mangkat beberapa waktu lalu. Orang tua mendiang, diberi santunan kematian sebesar Rp 42 juta dari BPJS-Ketenagakerjaan.

Medio Novermber tahun lalu, KONI Kaltim mengambil langkah tak populer dengan menjaminkan seluruh atlet PON Kaltim di BPJS-Kt. Dalam kerja sama itu, instansi terakhir akan meng-cover dua hal. Yakni kecelakaan kerja dan kematian.

Kebijakan ini dikatakan tak popular karena idealnya. Proses mengasuransikan atlet akan dilakukan menjelang kejuaraan. Dalam hal ini PON Papua. Gunanya untuk menjamin atlet selama mengikuti kejuaraan. Yang kadang, karena saking semangatnya bersaing, atlet berpotensi mengalami cedera atau hal yang lebih buruk.

Namun KONI Kaltim mengasuransikan setahun sebelum PON. Saat itu, mereka sengaja melakukan itu untuk menjaga atlet yang pada awal tahun 2021. Sudah mulai berlatih intensif. Untuk selanjutnya masuk Puslatda, try out, dan seterusnya.

Paling tidak, manfaat dari kebijakan itu bisa diambil manfaatnya oleh keluarga mendiang Sadly. Tanggal 21 April lalu, kedua orang tua mendiang. Didampingi pelatih hockey Kaltim Abdul Rachman, beserta unsur pimpinan KONI Kaltim. Menerima santunan dari BPJS-Kt. Yang penyerahannya dilaksanakan di Sekretatian KONI Kaltim Jalan Kesuma Bangsa Samarinda.

Diketahui, nominal yang diberikan pada orang tua mendiang Sadly adalah senilai Rp 42 juta. Angka itu, disebutkan Kabid Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Samarinda, Mahdi. Karena mendiang Sadly meninggal yang disebabkan sakit biasa. Bukan diakibatkan kecelakaan kerja –insiden dalam latihan atau kejuaraan-.

“Jadi ini kita serahkan kepada ahli waris dari almarhum Sadly. Santunan kematian meninggal biasa dengan besaran 42 juta rupiah. Kalau meninggal karena kecelakaan kerja itu beda lagi hitunganya. Jumlah itu semua rata ya, karena sakit dan bukan karena kecelakaan kerja,” jelas Mahdi.

Ayah Sadly, Hartono saat ditemui nomorsatukaltim.com secara terpisah. Mengucapkan terima kasih pada KONI Kaltim, tim hockey, dan semua orang yang selama ini membantu Sadly.

Walau diakuinya berapapun nominal yang ia dapatkan. Tetap tak sebanding dengan kepergian sang buah hati. Hartono tetap merasa bersykur atas perhatian yang diberikan pada mendiang anaknya.

“Namanya sudah takdir kita semua sudah berjuang dengan maksimal. KONI dan tim hockey juga sudah berusaha maksimal.”

“Pokoknya terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah membantu,” katanya sambil berkaca-kaca teringat mendiang anaknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sadly Septiansyah meninggal pada 27 Maret 2021. Usai melawan penyakitnya selama sebulan terakhir. Sadly tercatat sebagai playmaker sekaligus penyerang andalan Tim PON.

Ketika media ini mewawancarai cukup banyak rekan almarhum. Seluruhnya memiliki pandangan yang sama terhadap almarhum. Selain kemampuannya yang di atas rata-rata. Bahkan bisa menembus skuat Asian Games. Sadly dikenal sebagai pria yang penuh hormat ketika di luar lapangan. Namun garang di dalam lapangan. Sadly adalah pembakar semangat rekan-rekannya di dalam lapangan.

Kembali soal asuransi keselamatan kerja dan program jaminan kematian. Mahdi mengapresiasi KONI Kaltim yang memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan para atletnya.

“Kami juga berharap semua instansi yang memiliki pekerja agar lekas mendaftarkannya, karena program ini sangat bermanfaat,” terangnya. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: