Masyarakat Bontang Rela Antre Berjam-jam, Ternyata karena BPUM

Masyarakat Bontang Rela Antre Berjam-jam, Ternyata karena BPUM

Bontang, nomorsatukaltim.com - Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) jadi idola warga Bontang. Pelamarnya membludak. Di hari ketiga sudah melebihi kuota. Padahal prioritaskan hanya 2 ribu saja.

Itupun hanya mereka yang belum menerima bantuan. Tapi pelamar tetap tak peduli. Tetap ikut melamar. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Bontang harus menyiasati supaya pemohon bantuan bisa tepat sasaran. Caranya dengan menambah persyaratan. Setiap pemohon wajib mendapat persetujuan dari Ketua RT setempat. Mereka juga harus memotret usahanya. "Kaget juga hari pertama dibuka hanya 200an orang, giliran hari kedua dan ketiga sudah ribuan," ungkap Kabid Koperasi dan UMKM, Diskop-UKMP, Yusran kepada wartawan, Rabu (21/4/2021). Dari data pelaku UMKM yang terdaftar di Diskop UKMP ada 8.710 orang. Sementara 6.000 diantaranya sudah mendapatkan BPUM di tahun lalu. Harusnya, kali ini hanya 2.000 pelaku usaha saja yang menerima. "Nah ini yang buat kami binggung, masih ada juga yang sudah dapat tapi ngurus lagi," katanya. Di lapangan, antrian pemohon mengular. Bahkan meluber hingga ke sisi luar Lapangan MTQ Parikesit. Mereka datang sejak pagi. Petugas pun kewalahan mengurusi administrasi para pelamar. Siang terik tak jadi halangan animo warga menurun. "Kita juga enggak sempat istirahat ini," keluhnya. Bantuan tahun ini diberikan bagi seluruh pelaku UMKM. Namun, prioritasnya hanya bagi mereka yang belum menerima. Besarannya pun jauh lebih kecil. Tahun lalu mereka bisa menerima Rp 2,4 juta. Tapi tahun ini hanya Rp 1,2 juta saja. Pendaftaran akan dibuka hingga, Minggu (25/4) nanti. Petugas akan memverifikasi data para pemohon bantuan ini. (wal/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: