Calon Korban ESL Mulai Bereaksi

Calon Korban ESL Mulai Bereaksi

Wacana ESL sedang dalam tekanan besar. Calon korban silih berganti menyatakan keberatannya.

Oleh: Ahmad Agus Arifin

Chief Eksekutif Manchester United, Ed Woodward mendadak mengajak pemain Setan Merah rapat virtual. Setelah kegaduhan yang terjadi, di mana MU juga terlibat dalam inisiasi pembentukan Europan Super League. Ed merasa perlu menjelaskan apa yang dilakukan klub pada pemain.

SEBAGIAN pemain mengerti. Tapi banyak yang memberi penolakan. Ed lalu menggarisbawahi bahwa apa yang ia dan keluarga Glazer lakukan adalah untuk menyelematkan klub. Dan tetap saja, beberapa pemain penting menolak.

Kapten Harry Maguire memimpin konfrontasi penolakan itu. Ia menentang karena sejak awal, pemain tidak ditanya apa mau mereka. Sampai klub tiba-tiba saja ambil tindakan.

Dewan direksi klub juga berkeras bahwa mereka menolak ESL. Apapun alasannya. Ribut di internal. Gaduh di luar juga. Sebuah spanduk berukuran cukup besar dipajang oleh suporter Manchester Merah di kawasan Sir Busby Way. Mereka intinya menolak ESL. Titik.

Legenda klub Garry Neville juga menolak keras. Ia menyebut pemilik MU sudah gila. Dan Neville memberi pertanyaan retorik pada fans Setan Merah. “Serius nih, kalian mau dukung MU kalau main di ESL?”

Menurutnya, kepergian mantan klubnya ke ESL adalah sebuah pengkhianatan. Mereka akan mengkhianati 14 klub EPL lainnya. Serta puluhan tim di divisi 2 hingga Liga Nasional. Yang berjuang mati-matian untuk bisa sampai ke PL.

Pun dengan Sir Alex Ferguson yang akhirnya ikut bersuara. Tak banyak bicaranya. Hanya … Perbincangan tentang ESL adalah langkah mundur dari 70 tahun sepak bola Eropa. Pendek, tapi nyelekit jika dijabarkan lebih panjang.

Sedikit bergeser dari kota industri. Di kota pelabuhan, Liverpool. Sekitar seratusan suporter The Reds melakukan orasi di depan stadion. Sebelum laga Liverpool versus Leeds United. Sebuah spanduk juga dibentangkan. Tertulis; RIP Liverpool.

Belakangan diketahui, jumlah fans yang menolak langsung itu barulah simbolis. Karena di belakangnya, dua kelompok suporter Liverpool, Spion Kop 1906 & Spirit of Shankly sudah menyatakan ketidaksetujuan dengan sikap petinggi Liverpool untuk ikut serta dalam Super League.

Spion Kop 1906 bahkan akan menarik seluruh banner dan bendera yang terpasang di tribun Stadion Anfield.

Seusai laga, Klopp ditanyai soal sikapnya terhadap ESL. Di mana tim besutannya juga terlibat bersama 11 klub lain yang menginisiasi kompetisi baru ini. Pelatih asal Jerman itu bilang, “Pandanganku tak berubah soal Super League.”

Ya, dua tahun silam, Klopp sudah menyatakan bahwa ia menolak wacana itu. Kini, saat para pria yang mempekerjakannya ikut membuat ESL. Klopp tetap jadi orang yang sama. Ia menolak. Hal serupa juga ditegaskan oleh James Milner, pemain senior Liverpool di waktu yang sama.

"Hal terpenting dalam sepak bola adalah suporter dan tim. Tidak ada yang bisa kita dapatkan tanpa dua hal itu, para pemain pun tidak bersalah," kata Klopp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: