Sudah 89 Kasus Kematian COVID-19

Sudah 89 Kasus Kematian COVID-19

TANJUNG REDEB, DISWAY – Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Bumi Batiwakkal, sudah melandai. Namun, angka kematian virus yang merebak dari Wuhan, Tiongkok, justru meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menuturkan, kasus kematian akibat terpapar COVID-19 masih tinggi. Kurun waktu 10 hari, bertambah 7 kasus. Dari 82 kasus menjadi 89 kasus. Tingginya kasus kematian, disebabkan keterlambatan pasien datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan. Rerata sudah bergejala berat, bahkan  saturasi oksigennya di bawah angka 70 persen. “Mayoritas seperti itu. Kalau untuk fatality rate masih sesuai dengan perkiraan,” ujarnya kepada Disway Berau, Senin (19/4). Seperti Flu, kata Iswahyudi, jangan dianggap sepele dan harus segera diperiksakan. Ketika diagnosa positif COVID-19, langsung mendapatkan penanganan. Apalagi, pemeriksaan tidak dipungut biaya alias gratis. Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat masih rendah dan cenderung tidak mempercayai kehadiran COVID-19. Bahkan, enggan memeriksakan kesehatan saat mengalami gejala. Padahal, tingginya kasus kematian akibat virus corona merupakan bukti nyata. “Seperti kasus dua pasien dari Talisayan yang di rujuk ke RSUD dr Abdul Rivai, kondisinya sudah parah. Sehari dirawat, pasien dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya. Peran masyarakat sangat membantu dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Berau. Caranya sederhana, cukup menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas, terutama di luar rumah atau di lokasi kerja. “Masih banyak masyarakat yang abai. Coba lihat di pasar atau tempat keramaian, masih banyak yang tidak menggunakan masker. Tapi untungnya, pembelinya sadar protokol kesehatan,” jelasnya. */FST/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: