Kurangi Pengangguran dengan Padat Karya

Kurangi Pengangguran dengan Padat Karya

TANJUNG REDEB, DISWAY - Pemerintah Kabupaten Berau 2021 menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar  Rp 200 miliar lebih. Anggaran akan digunakan untuk sejumlah pembangunan di Bumi Batiwakkal berbasis padat karya. Sebagai langkah mengurangi pengangguran.

Bupati Berau Sri Juniarsih menyampaikan, program padat karya merupakan program pemerintah. Yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat desa atau kampung. Di mana, sejumlah proyek pemerintah yang masuk di suatu kampung akan dikerjakan masyarakat setempat. “Program padat karya bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, menambah pendapatan masyarakat, mengurangi pengangguran sementara, mengurangi angka kemiskinan dan lainnya,” jelasnya,Kamis (15/4). Dikatakan, pelaksanaan kegiatan padat karya menyasar warga yang menganggur, setengah pengangguran, di mana kampung membutuhkan bantuan memanfaatkan sumber daya alam. "Atau bisa juga pembangunan jalan usaha tani, pembangunan irigasi persawahan atau pemeliharaan jalan secara berkala. Bisa juga untuk pembangunan fisik. Tetapi lebih sedikit," ungkap Sri. Dikatakan, program padat karya direalisasikan melalui sejumlah mata anggaran. Baik DAK maupun Alokasi Dana Kampung (ADK). Ia mengharapkan semua kampung dapat menerapkan sistem ini maksimal, sehingga mengurangi pengangguran karena terdampak pandemik COVID-19. Menurutnya, program padat karya merupakan salah satu gagasan Presiden Jokowi yang disampaikan dalam rapat koordinasi bersama kepala daerah se-Indonesia , Rabu (14/4). Pemerintah mendorong padat karya, sebab saat ini fokus pemerintah pusat dan daerah adalah pemulihan ekonomi warga. “Sebab pada 2020 banyak sekali yang tiba-tiba menganggur karena pengurangan karyawan. Padat karya adalah upaya tepat mengatasinya. Meski program ini sudah berjalan sebelum pandemik dengan sebutan kegiatan swakelola,” tutupnya. */ZUH 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: