Perbakin Kaltim Yakin Dapat Emas PON 2021, Asal….
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Menilik persiapan sejauh ini, Perbakin Kaltim percaya diri bisa menyumbang medali emas untuk kontingen Kaltim di PON Papua. Hanya saja, untuk menyempurnakan kepercayaan diri itu, mereka masih butuh satu hal lagi.
Cabor menembak sasaran diketahui termasuk cabor andalan KONI Kaltim. Yang di PON Oktober nanti, diharapkan bisa meraih lebih dari 1 medali emas. Untuk mengatrol posisi Kaltim di klasemen PON. Di mana Bumi Etam menargetkan mengakhiri multi ajang tersebut minimal di posisi lima besar.
Soal itu, Pengprov Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kaltim menyatakan siap. Setidaknya secara kualitas atlet, mereka menyimpan keyakinan bisa bicara banyak.
Hanya saja, menurut Kabid Menembak dan Sasaran Perbakin Kaltim, Nur Said. Tim menembaknya sangat berharap kebutuhan peralatan latihan dan tanding bisa dipenuhi sebelum PON digelar. Agar proses persiapan semakin sip lagi.
Menurut Said, peran peralatan yang mumpuni tetap besar. Di samping kualitas si pemakai, alias atlet. Karena kualitas individu dan peralatan harus saling melengkapi. Yang nantinya, mental dan penguasaan medan (perhitungan laju angin di venue) menopang dua hal yang jadi kunci tersebut.
“Secara umum kita perlu peralatan latihan dan tanding, senjata dan amunisi. Ini yang kita harap lebih diperhatikan. Karena cabor Perbakin merupakan bagian 10 cabor prioritas,” terang Said.
“Di PON nanti kita persiapkan untuk lima nomor tanding laki-laki, plus satu lagi di kelas wanita. Incaran kita ya medali emas. Tapi tadi, perlu kita tingkatkan lagi peralatan dan fasilitasnya tadi,” sambungnya.
Untuk urusan jam terbang. Cabor ini tidak terlalu gusar. Karena toh sejak akhir tahun lalu, kejuaraan menembak virtual tetap kerap dilakukan. Sedikit banyak, atlet yang dipersiapkan untuk PON bisa mengambil manfaat dari kejuaran-kejuaraan tersebut.
Teranyar, mereka mengikuti Kejurnas Jateng Online Series II garapan PB Perbakin. Diketahui, 64 penembak terbaik dari seluruh Indonesia bertarung di kejuaraan tersebut.
“Alhamdulillah Perbakin Kaltim masuk di lima daerah terbaik di Indonesia,” lanjut Said.
Cara beradaptasi cabor menembak saat pandemi ini. Di mana lebih sering diadakan kejuaraan secara virtual. Diakui Said sangat membantu kontingen Kaltim. Karena praktis, mereka tidak perlu memikirkan biaya besar untuk mengikutsertakan seluruh tim PON di kejurnas. Yang di sana, mereka selalu bertemu lawan-lawan tangguh.
Kenapa lebih murah? Ya karena seluruh peserta tidak perlu datang ke daerah penyelenggara. Yang sudah jelas, akan memakan biaya banyak. Dengan teratasinya satu problem finansial untuk urusan menambah jam terbang. Said berharap situasi ini bisa dimanfaatkan untuk menambah kualitas peralatan. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: