DBD Juga Mematikan

DBD Juga Mematikan

TANJUNG REDEB, DISWAY – Tidak hanya Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) tak luput dari perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau. Tercatat di tahun 2020, terdapat 19 kasus. Meski, jumlahnya mengalami penurunan signifikan dari tahun 2019, sebanyak 90 kasus.

Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi mengatakan, saat ini perhatian tertumpu pada pandemik COVID-19. Padahal, penyakit dari virus dengue melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti tidak kalah mematikan. Memiliki angka kematian yang cukup tinggi. “Kasus DBD harus menjadi perhatian bersama,” katanya kepada Disway Berau, Minggu (11/4). Apalagi, Kabupaten Berau akan memasuki musim pancaroba atau peralihan musim. Sehingga, warga diminta untuk membersihkan sarang nyamuk demi mencegah penyakit demam berdarah, dengan melakukan gerakan menguras, menutup dan mengubur (3M). "Pokoknya tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk harus dibersihkan. Harus peka dan rajin, agar nyamuk tidak bersarang di rumah," jelasnya. Sebagai langkah antisipasi dan menekan angka kasus DBD, pihaknya menjalankan upaya-upaya pencegahan, termasuk sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta optimalisasi peran juru pemantau jentik (jumantik) dan pembagian bubuk abate. "Perhatikan juga kebersihan lingkungan sekitar, jangan biarkan terjadi genangan air di sekitar rumah. Karena bisa menjadi sarana berkembangbiak nyamuk penyebar virus dengue," pungkasnya. */PLP/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: