Tak Ada Kasus, PTM Diperpanjang

Tak Ada Kasus, PTM Diperpanjang

TANJUNG SELOR, DISWAY – Simulasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi pelajar SD dan SMP di enam kecamatan Kabupaten Bulungan, telah berlangsung selama sepekan. Hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Bulungan, PTM di enam kecamatan: Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Barat, dan Sekatak berjalan lancar, dengan menerapkan protokol kesehatan. Meski demikian, Kepala Disdik Bulungan, Jamaluddin Saleh menegaskan, evaluasi tetap terus dilakukan. Hingga dua bulan ke depan. Jika selama 2 bulan PTM berjalan lancar, PTM di enam kecamatan itu akan diperpanjang pihaknya. Namun, jika di tengah simulasi PTM terdapat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di salah satu sekolah, maka PTM di sekolah tersebut bisa dihentikan. Namun sebelum menghentikan PTM di sekolah yang ditemukan kasus terkonfirmasi, pihaknya akan dilakukan kajian di lapangan, dengan melibatkan pemerintah dan Satgas COVID-19 setempat. “Meskipun terpapar, tapi menurut kajian di lapangan tidak memengaruhi kegiatan belajar tatap muka, maka PTM itu bisa dilanjutkan,” ujarnya. Dijelaskan, pelaksanaan PTM tidak seefektif belajar normal. Karena peserta didik yang mengikuti PTM dibatasi. Hanya 50 persen dari kapasitas ruang belajar, dan dilakukan secara bergantian setiap harinya. “Tujuan dari PTM ini, kita membiasakan satuan pendidikan menghadapi kebiasan baru. Seperti membiasakan murid disiplin cuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker,” ujar Jamaluddin. Ia juga mengatakan, masing-masing satuan pendidikan di 6 kecamatan yang melaksanakan PTM, diminta membentuk Satgas COVID-19. Tim itu yang nantinya melaporkan ke Dinas Pendidikan Bulungan mengenai perkembangan penyelenggaraan PTM. Selain itu, juga melaporkan ketika ditemukan kasus terkonfirmasi COVID-19 di sekolah yang melaksanakan PTM. Sementara terkait 4 kecamatan: Tanjung Selor, Tanjung Palas, Bunyu, dan Tanjung Palas Utara yang belum dilaksanakan PTM, menurut Jamaluddin, masih belum bisa dilaksanakan. “Jika COVID-19 di 4 kecamatan itu sudah dapat dikendalikan. Tidak menutup kemungkinan 4 kecamatan itu juga dilakukan PTM,” ujarnya. */zza/rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: