Penyertaan Modal Rp 304 M

Penyertaan Modal Rp 304 M

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyertakan modal untuk PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) tahun 2021. Tentunya akan berpengaruh pada peningkatan dividen di 2022.

Hal itu disampaikan Bupati Berau Sri Juniarsih usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara virtual di Kantor Bankaltimtara Cabang Tanjung Redeb, Kamis (8/4) siang. Dikatakan Bupati, saham Pemkab di PT BPD Kaltimtara tertinggi ketiga di antara kabupaten/kota se-Kaltim tahun 2021. Nilainya 8,85 persen, lebih rendah dari tahun 2020 yang mencapai 9,14 persen. Meski demikian, Ia tidak menyebut detail nilai saham kabupaten/kota lainnya. “Penyertaan modal ke BPD Kaltimtara senilai Rp 304 miliar, dan menempati urutan ketiga dari kabupaten/kota se-Kaltim,” ujar Sri Juniarsih. Lanjutnya, meski persentase saham mengalami penurunan, tetapi secara nominal penyertaan modal Pemkab Berau di PT BPD Kaltimtara mengalami kenaikan. Walau angkanya tidak siginifikan. Tetapi, saat ditanya mengenai penerimaan Pemkab Berau, yakni dividen atau bagi hasil kepemilikan saham di BPD Kaltimtara. Bupati perempuan pertama Berau, belum bisa menyebutkannya. Ia berasalan belum menerima informasi detail mengenai hal tersebut. “Untuk dividen yang kami terima tahun 2020 belum tahu berapa, nanti saya cek dulu. Yang jelas untuk penyertaan modal kami tetap siapkan dananya,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, dari hasil RUPS tahun buku 2020 yang diikuti seluruh pemegang saham, fokus utama BPD Kaltimtara tahun 2021 yakni meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta dukungan dalam meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pemkab Berau sebagai salah satu pemegang saham, dikatakan Sri Juniarsih, memberi dukungan penuh terhadap program-program yang dijalankan BPD Kaltimtara dalam upaya membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kemudahan-kemudahan yang diberikan “Dari beberapa poin yang dibahas bersama pemilik saham, ini yang menjadi pokok utama harus terus ditingkatkan. Apalagi sekarang dalam kondisi pandemi belum berakhir. Kemudahan kredit atau pinjaman dengan bunga rendah sangat diperlukan,” tutupnya. Berdasarkan data proyeksi APBD tahun 2022 penambahan pendapatan dari dividen Bankaltimtara naik  dari Rp 12 miliar menjadi Rp 16 miliar. */zuh/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: