Dapat 2 Emas Lagi, Balikpapan Memang Rajanya Bola Tangan Kaltim
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Tak perlu ada pertanyaan; daerah mana yang jadi pusat kekuatan bola tangan Kaltim. Karena jawabnya cuma satu, Balikpapan. Teranyar, Kota Balikpapan meng-upgrade status raja bola tangan Kaltim itu di ABTI Kaltim Junior Open. Dua emas dari kategori putra dan putri berhasil dibawa pulang dari Samarinda.
Kejuaraan yang dilangsungkan sehari, dalam rangkaian Rakerprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim di Samarinda, Rabu 7 April. Menjadi saksi kehebatan tim muda Balikpapan. Sekaligus menegaskan rivalitas mereka dengan Samarinda. Karena pada partai puncak di kedua kategori, Balikpapan dan Samarinda sama-sama mengirim wakilnya. Yang pada akhirnya, Kota Beriman mengawinkan dua emas, sementara Kota Tepian mengawinkan dua perak.
Ketua Pengkot ABTI Balikpapan Suraji bersyukur atletnya bisa sapu bersih juara. Sesuai target yang diusung sehari sebelum kick off.
"Sangat bersyukur dengan hasil yang kita raih. Ini sangat positif menuju persiapan Pra Porprov nanti," ujarnya kepada nomorsatukaltim.com.
Kunci kemenangan tentu tak terlepas dari pembinaan atlet yang cukup jalan. Bahkan cabor bola tangan selalu latihan sejak awal pandemi. Tentunya dengan prokes yang ketat.
Sebenarnya skuat bola tangan Balikpapan tidak datang ke Samarinda dengan kekuatan penuh. Lantaran tidak diperkuat enam pemain pentingnya. Yang diketahui masuk dalam skuat PON Kaltim untuk berlaga di Papua Oktober nanti. Sedangkan seluruh daerah sepakat, di kejuaraan open untuk junior kali ini. Tidak boleh melibatkan penggawa Tim PON.
Namun itu tak lantas membuat kekuatan Balikpapan jomplang. Bahkan mereka banyak menurunkan debutan mudanya. Mayoritas skuat Balikpapan berusia 14 tahun. Padahal daerah lain banyak menurunkan pemain berusia 18-19 tahun. Ambang batas atas usia yang boleh ikut di kejuaraan itu.
"Kami juga ada menurunkan pemain 10 tahun. Satu pemain putri saja. Karena batasan maksimal 19 tahun. Ini memang tradisi kami untuk menjaga regenerasi atlet. Pembinaan kami jalan," tambah Suraji.
Soal peta kekuatan, walau pada kejuaraan open ini hanya diikuti 5 daerah; Balikpapan, Kutai Kartanegara, Berau, Paser, dan tuan rumah Samarinda. Kota Tepian masih konsisten untuk di posisi siap menyalip Balikpapan untuk menjadi raja cabor ini.
Mei mendatang, barulah ujian sebenarnya tiba. Di Kejurprov Junior itu, seluruh pengcab akan mengutus timnya. Di kejurprov nanti, kata Suraji, mereka akan menurunkan 90 persen skuat Pra Porprov-nya. Dan dapat dipastikan, tingkat persaingannya akan berbeda. Karena Kukar dan Samarinda akan hadir dengan kekuatan penuh. Membawa atlet PON mereka.
"Kalau Porprov nanti di kategori putra jelas tuan rumah (Kukar) yang cukup merepotkan nanti. Karena mereka didominasi atlet PON. Sedangkan putri jelasnya Samarinda," katanya.
Pada kejurprov junior nanti, Balikpapan tidak main-main. Mengingat ajang tersebut juga bagian dari seleksi untuk kejurnas tahun depan di Jakarta. Usai kejurnas lanjut persiapan kejuaraan bola tangan Youth tingkat Asia. Terang saja, si raja bola tangan Kaltim punya tuntutan mengirim lebih banyak atletnya ketimbang daerah lain. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: